Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, mengaku heran masih ada yang mempertanyakan kapasitas Bobby Nasution di Pilgub Sumut. Salah satunya PDIP.
“Tentu kapasitas beliau sebagai kepala daerah bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat. Maka sangat tidak tepat jika pihak yang mempertanyakan soal kapasitasnya Mas Bobby,” kata Ace saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (10/7).
Ace pun menepis bahwa kapabilitas ini timbul karena pengaruh Presiden sekaligus mertua Bobby, Joko Widodo.
“Saya kira dengan melihat kinerja beliau sebagai Wali Kota Medan tentu kita bisa menilai gitu, ya, sejauh mana kinerja beliau dan kapasitas beliau yang memiliki kelayakan untuk jadi cagub di Sumut,” tuturnya.
Dukungan Golkar untuk Wali Kota Medan itu memang sudah bulat. Hal ini dikukuhkan dalam surat tugas yang langsung diberikan oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, sejak Juni lalu.
Golkar memutuskan tidak jadi mengusung kadernya sendiri, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck di Pilgub kali ini.
Sejauh ini, Bobby sudah mengantongi 6 surat tugas, yakni dari Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, dan PAN. Meski begitu, hingga saat ini belum diputuskan siapa yang akan mendampingi Bobby merebut kursi Sumut 1 itu.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyindir banyaknya dukungan ke Bobby. Dia mempertanyakan faktor lain penyebab banjir dukungan untuk menantu Presiden Jokowi itu.
“Ya, jadi itu aja pertanyaan saya. Itu betul-betul karena faktor kapasitas dari Mas Bobby, atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?” ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
Eks Gubernur-Wagub Jakarta itu menilai, saat ini yang tak kalah penting mendengarkan suara rakyat. Karena itu pula, PDIP masih ingin menyerap aspirasi dulu sebelum sampai pada keputusan mendukung siapa di Pilgub Jateng.
“Kita lebih banyak mendengarkan suara rakyat di sana menghendakinya seperti apa,” kata politikus senior PDIP ini.
(Sumber)