News  

UNRWA Kehabisan Dana Dalam 2 Bulan, Nasib Pengungsi Palestina di Ujung Tanduk

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA mengeluhkan makin terbatasnya dana operasional untuk membantu para pengungsi di Palestina.

Disebutkan, bahwa dana operasional hanya cukup hingga September nanti. Sekjen PBB Antonio Guterres sebelumnya sempat memohon bantuan dari para donatur tetap.

“Kami telah bekerja tanpa kenal lelah dengan para mitra untuk memulihkan kepercayaan terhadap badan tersebut,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/7/2024).

Kucuran dana bagi UNRWA sedang seret setelah beberapa negara menahan pendanaan. Seretnya kucuran dana itu menyusul tuduhan Israel bahwa sejumlah karyawan UNRWA ikut serta dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.

Semntara itu, Guterres telah memohon kepada para donatur tetap untuk mendanai badan PBB tersebut. Dia memperingatkan bahwa Palestina akan kehilangan jalur hidup yang penting tanpa UNRWA.

“Biar saya perjelas – tidak ada alternatif lain selain UNRWA. Saat kami mengira keadaan tidak akan menjadi lebih buruk lagi di Gaza. Entah bagaimana, yang mengerikan, warga sipil malah didorong ke dalam lingkaran neraka yang lebih dalam,” kata dia.

Diketahui, Kongres Amerika Serikat telah melarang pendanaan lebih lanjut untuk UNRWA. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden malah mengarahkan pendanaan untuk warga sipil Palestina ke badan-badan lain, sambil mengatakan bahwa UNRWA memiliki kemampuan unik untuk mendistribusikan bantuan.

(Sumber)