KISAH tradisi medali emas bulu tangkis Indonesia yang harus terputus di Olimpiade Paris 2024 tengah jadi sorotan. Hal itu terjadi usai satu wakil tersisa Indonesia di semifinal bulu tangkis Indonesia Olimpiade Paris 2024, yakni Gregoria Mariska Tunjung, gagal tembus babak final.
Ya, bulu tangkis Indonesia dipastikan gagal menyumbang medali emas di Olimpiade Paris 2024. Asa medali emas itu hilang setelah Gregoria yang menjadi harapan terakhir untuk Indonesia harus terhenti langkahnya di babak semifinal.
Langkah Gregoria dihentikan oleh tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se Young. Beraksi di Adidas Arena, Minggu (4/8/2024) sore WIB, pemain kelahiran Wonogiri itu kalah dramatis lewat pertarungan tiga gim dengan skor 21-11, 13-21, dan 16-21.
Olimpiade Paris 2024 bak kisah kelam bagi bulu tangkis Indonesia. Dari enam wakil yang diturunkan, hanya Gregoria saja yang berhasil menembus babak semifinal. Sayangnya, dia gagal melaju ke partai final dan sekaligus mengubur mimpi medali emas.
Wakil Indonesia yang habis di semifinal pun mengulangi sejarah Olimpiade London 2012. Kala itu, bulu tangkis Indonesia juga gagal meraih medali emas.
Bulu tangkis Indonesia selalu menyumbang medali emas. Terhitung pada Olimpiade Barcelona 1992 hingga Olimpiade Tokyo 2020, hanya pada edisi tersebut tim bulu tangkis Merah Putih gagal naik podium tertinggi.
Kini, kisah Olimpiade 2012 kembali terulang di Olimpiade Paris 2024. Tentunya, ini menjadi PR besar buat PBSI. Mengingat, hasil ini sangat jauh dari ekspektasi.
Sementara itu, Gregoria sendiri sudah memastikan diri meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Kepastian itu menyusul Carolina Marin (Spanyol) memutuskan mundur di babak semifinal Olimpiade Paris 2024 saat melawan He Bing Jiao asal China karena cedera.
(Sumber)P