Pesepak bola asal Jepang, Keisuke Honda, kembali turun gunung setelah memutuskan gantung sepatu. Kali ini, Honda membawa klub asal Bhutan, Paro FC, menembus AFC Challenge League 2024-2025.
Sejatinya, Keisuke Honda sudah gantung sepatu sejak dua tahun lalu. Ia terakhir kali tampil untuk tim Lithuania, FK Suduva.
Setelah itu, Honda memilih melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia menukangi tim nasional Kamboja dari 2018 hingga 2023. Honda juga merupakan arsitek Kamboja U-23 pada SEA Games 2023.
Namun, karena gagal membawa Kamboja U-23 melaju jauh, Honda angkat kaki. Sejak saat itu nama mantan gelandang AC Milan itu menghilang dari peredaran.
Kini, Honda kembali dengan cerita unik. Ia tampil memperkuat Paro FC pada pertandingan preliminary stage melawan klub asal Nepal, Church Boys United, pada Selasa (13/8). Tampil sebagai kapten, Honda membawa Paro FC menang 2-1 sekaligus lolos ke AFC Challenge League 2024-2025.
Ia membantu Paro FC mencatatkan sejarah sebagai klub pertama asal Bhutan yang bermain di AFC Challenge League atau kompetisi antarklub kasta ketiga di Asia. Indonesia juga memiliki wakil pada kompetisi itu, yakni Madura United.
Uniknya, Honda bak tentara bayaran pada duel tersebut. Sebab, ia hanya dikontrak untuk satu pertandingan. Honda mengakui peluang dirinya bertahan sangat kecil.
“Saya merasa klub benar-benar membutuhkan saya. Meskipun itu hanya satu pertandingan,” ujar Honda menurut laporan Kuensel Online.
“Saya belum bisa memastikan apakah akan bertahan lebih lama. Namun, kemungkinan besar saya tidak akan memperpanjang kontrak,” papar pemain 38 tahun itu.
Paro FC memang mengerahkan berbagai cara agar mendapatkan satu tiket ke AFC Challenge League 2024. Pada duel melawan Church Boys, Paro diperkuat 11 pemain asing, di mana sembilan di antaranya, termasuk Honda, bermain sebagai starter.
(Sumber)