Mantan pelatih timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson menghembuskan napas terakhirnya di usia ke-76 tahun setelah berjuang lama melawan kanker.
Dalam beberapa tahun terakhir Eriksson didiagnosa mengidap Kanker Pankreas. Tentunya semasa hidupnya, ia bukanlah sembarangan pelatih, kiprahnya di dunia kepelatihan tidak main-main.
Dalam film dokumenter Amazon Prime Video Sport, Sven-Goran Eriksson sempat mengatakan bahwa dirinya sudah pasrah dengan Kanker Pankreas yang dideritanya itu. “Aku tidak merasakan sakit… tapi aku tahu itu ada,” kata Sven-Goran Eriksson.
Dalam kariernya, Sven-Goran Eriksson tidak hanya melatih Timnas Inggris saja. Selama hidup, ia sudah melatih belasan tim nasional hingga klub.
Profil Sven-Goran Eriksson
Sven-Goran Eriksson lahir di Sunne, Swedia, 5 Februari 1948. Sebelum berkarier sebagai pelatih, Eriksson juga merupakan pemain yang bermain di posisi bek kanan.
Klub pertamanya sebagai pemain profesional yakni Torsby IF. Eriksson memperkuat klub tersebut pada tahun 1966-1972. Lalu di tahun 1971-1972 ia bermain di SK Sifhalla, dan pada tahun 1972 hingga 1973 Eriksson bermain di KB Karlskoga Fotboll. Klub terakhirnya adalah Vastra Frolunda IF di tahun 1973-1975.
Selang dua tahun pensiun, Eriksson memulai kiprahnya sebagai pelatih. Di tahun 1977-1978 ia mulai melatih Dangerfors IF, lalu tahun 1979-1982 ia melatih IFK Goterborg.
Pada tahun 1982 sampai 1984 Sven-Goran Eriksson menjadi pelatih Benfica. Lalu ia pindah ke Italia di tahun 1984-1987 untuk melatih AS Roma.
Kemudian ia melatih Fiorentina dari tahun 1987-1989. Lalu, ia sempat kembali melatih Benfica di tahun 1989 hingga 1992.
Tetapi, tahun selanjutnya 1992-1997 Sven-Goran Eriksson kembali ke Italia untuk melatih Sampdoria. Lalu pindah ke Lazio di tahun 1997-2001.
Selepas dari Lazio ia sempat vakum melatih klub dan akhirnya memutuskan untuk melatih tim nasional Inggris pada tahun 2001 hingga 2006. Eriksson juga menjadi pelatih pertama non Inggris yang melatih the Three Lions.
Usai menjadi pelatin Timnas Inggris, ia melatih Manchester City di tahun 2007-2008. Lalu Eriksson menjabat sebagai pelatih Timnas Meksiko di tahun 2008-2009. Kemudian Eriksson direkrut untuk menjadi pelatih Timnas Pantai Gading di tahun 2010.
Hanya setahun melatih Pantai Gading, Eriksson selanjutnya melatih Leicester City di tahun 2010 sampai 2011. Pada tahun 2013-2014 ia melatih Guangzhu R&F.
Selanjutnya Sven-Göran Eriksson menjadi pelatih Shanghai SIPG di tahun 2014 sampai 2016. Lalu ia menjadi pelatih Shenzhen di tahun 2016 sampai 2017.
Di penghujung karirnya, Sven-Goran Eriksson menjadi pelatih Timnas Filipina di tahun 2018 hingga 2019. Hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun.
(Sumber)