Tidur merupakan cara manusia untuk mengistirahatkan badannya setelah lelah beraktivitas seharian. Tidur juga bermanfaat untuk menenangkan pikiran agar kembali segar.
Terkadang saking lelahnya, banyak orang yang tidur dengan arah sembarangan, entah itu ke kiri, kanan, ataupun ke atas. Atau, beberapa orang lebih memilih tidur ke arah tertentu karena dirasa nyaman.
Padahal, Rasulullah SAW telah mengajarkan tentang arah tidur yang benar. Dengan begitu, sebagai umat muslim tak boleh lagi tidur dengan arah yang sembarangan.
Lantas, apa arah tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Arah Tidur yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW telah menganjurkan arah tidur yang baik dan benar. Bukan tanpa alasan, arah tidur ini juga dapat mempengaruhi kesehatan jasmani manusia.
Mengutip buku Pelajaran Adab Islam 2 oleh Suhendri, dkk, Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidur dengan menghadap ke kanan. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda,
اضْطَجِعْ عَلَى شَقِكَ الْأَيْمَنِ
Artinya: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Beliau menganjurkan kepada umatnya untuk mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan.
Ibnul Qayyim RA mengatakan, “Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun salat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas).”
Manfaat Tidur Menghadap ke Kanan
Masih mengutip sumber yang sama, tidur menghadap ke kanan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh, salah satunya menjaga fungsi jantung. Sebab, tidur ke arah kanan membuat jantung lebih aman dan tidak tertekan paru-paru.
Selain itu, tidur menghadap kanan juga baik untuk kesehatan paru-paru dan pernapasan, mengistirahatkan otak kiri, serta menjaga fungsi lambung agar tetap normal.
Sejumlah manfaat tersebut juga didukung oleh studi yang dimuat dalam The Journal of American College of Cardiology yang dikutip dari buku 100 Resep Sehat Cara Nabi karya Abdillah F. Hasan. Dalam studi tersebut, tidur dengan posisi miring ke kanan lebih aman daripada miring ke kiri.
Tidur dengan menghadap ke kanan juga mengurangi risiko gagal jantung. Soalnya, ketika tubuh miring ke kanan, jantung tidak akan tertindih oleh organ lainnya.
Dilansir situs Sleep Foundation, terdapat sejumlah manfaat lain dari tidur miring ke kanan, di antaranya:
- Meredakan sakit punggung
- Mengurangi risiko mendengkur
- Mencegah terjadinya apnea (berhenti bernapas)
- Meningkatkan kesehatan usus
- Menjaga kesehatan otak.
Arah Tidur yang Dilarang dalam Islam
Dalam buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an oleh Nadiah Thayyarah, arah tidur yang dilarang dalam Islam adalah menghadap ke kiri. Bukan tanpa alasan, sebab tidur menghadap kiri punya dampak negatif untuk kesehatan.
Tidur menghadap kiri ternyata tidak baik untuk kesehatan jantung. Hal itu karena posisi jantung berada di bawah tekanan paru-paru bagian kanan yang lebih besar daripada paru-paru bagian kiri.
Dampaknya, jantung akan bekerja lebih berat dari biasanya. Bagi mereka yang sudah lanjut usia (lansia), efeknya akan lebih terasa lagi.
Selain itu, posisi tidur menghadap ke kiri juga membuat lambung yang terisi penuh akan menekan jantung dan hati. Maka dari itu, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk tidur menghadap arah kanan.
Demikian pembahasan mengenai arah tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW serta berbagai manfaaatnya. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk tidur menghadap ke arah kanan.