Bagi negara yang mengedepankan nilai dan budaya, akan lebih berhati-hati memberikan izin game dengan konten sensitif masuk ke negaranya agar tidak membawa pengaruh buruk di masa depan.
Setiap bulan, industri game global merilis puluhan game-game baru dari berbagai genre untuk berbagai perangkat.
Dari puluhan game tersebut, ada beberapa game yang tidak lolos sensor karena mengandung konten sensitif.
Bagi sebagian negara, konten sensitif tersebut dikhawatirkan dapat membawa pengaruh buruk kepada warganya.
Untuk menghindari perpecahan atau masalah, game tersebut akhirnya diblokir dan tidak dapat dimainkan di negara-negara tertentu.
Deretan Game Terlarang di Indonesia dan Dunia
Berikut deretan judul game yang ternyata di blokir di Indonesia dan sejumlah negara-negara lainnya:
1. RapeLay

Rapelay adalah game erotis 3D yang dibuat oleh perusahaan Jepang, Illusion, yang dirilis pada tahun 2006.
Di game ini, pemain berperan sebagai seorang pria bernama Masaya Kimura yang berencana ingin melakukan perbuatan tidak pantas kepada seorang wanita.
Sesuai dengan nama dan alur ceritanya, game ini dinilai tidak pantas untuk dimainkan, terutama untuk anak-anak.
Akhirnya, game ini dilarang didistribusikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
2. Bully: Anniversary Edition

Bully adalah salah satu game buatan Rockstar yang bisa dimainkan di perangkat game console, PC, dan mobile.
Game ini mengikuti kisah seorang siswa bernama Jimmy Hopkins yang mengalami perundungan di sekolahnya.
Sesuai dengan namanya, game ini akan menyajikan banyak konten perundungan yang mengenaskan.
Khawatir ditiru oleh anak-anak, beberapa negara seperti Inggris, Brasil, dan Indonesia, melarang game ini didistribusikan di negara mereka.
3. Far Cry 3

Far Cry 3 adalah game action-adventure yang dikembangkan oleh Ubisoft. Game ini dilarang didistribusikan di Indonesia karena dianggap menghina.
Ada banyak konten kontroversi yang ditampilkan di game ini, seperti lokasi yang sangat mirip dengan Indonesia, jenis tanaman, dan masih banyak lainnya.
Pihak pengembang mengaku bahwa mereka terinspirasi dari Afrika. Tapi ada beberapa bagian yang diduga mengambil latar suasana di Indonesia.
Atas alasan itu, pemerintah akhirnya memblokir pendistribusian game ini karena dinilai menghina Indonesia.
4. Fight of Gods

Fight of Gods dilarang dimainkan di Indonesia dan beberapa negara lainnya karena menggunakan konsep yang cukup sensitif.
Game ini diblokir karena dinilai melecehkan berbagai agama, karena menampilkan pertandingan yang menggunakan tokoh-tokoh Agama, seperti Zeus, Yesus, dan Buddha.
Agar tidak terjadi perpecahan, game ini akhirnya diblokir dan masuk daftar permainan yang dilarang di Indonesia.
5. Gal Gun: Double Peace

Gal Gun: Double Peace, adalah game yang dikembangkan oleh Inti Creates yang dirilis pada tahun 2015.
Di game ini, pemain akan berperan sebagai seorang siswa yang menembak teman-teman perempuannya dengan feromon untuk menemukan cinta sejati.
Terlihat lucu dan menggemaskan, tapi game ini diblokir di beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, karena dianggap mendukung eksploitasi anak-anak.
6. Grand Theft Auto

Grand Theft Auto adalah salah satu game R* yang cukup populer di berbagai belahan dunia.
Namun, game yang mengandung banyak konten kekerasan, kejahatan, dan pornografi ini ternyata dilarang dimainkan di 50 negara, seperti Argentina, Australia, Jerman, Jepang, Malaysia, Rusia, Thailand hingga Indonesia.
Pada tahun 2008 silam, ada sebuah kasus kekerasan yang terjadi di Thailand.
Dari informasi yang beredar, anak remaja berusia 18 tahun tersebut terinspirasi dari aksi yang dilakukan oleh karakter di GTA.
Sejak kasus tersebut, Thailand dan sejumlah negara lainnya mulai memblokir game tersebut agar tidak membawa pengaruh buruk pada warganya.
7. Mortal Kombat 11

Game Mortal Kombat 11 yang rilis pada tahun 2019 lalu, diblokir dan dilarang pendistribusiannya secara digital maupun fisik di Indonesia.
Mortal Kombat 11 dinilai mengandung banyak kekerasan dan adegan-adegan mengerikan seperti pertumpahan darah yang menggambarkan pada simbolisme komunis.
Supaya tidak ada yang terprovokasi atau terinspirasi dari adegan-adegan tersebut, pemerintah melarang Mortal Kombat 11 masuk ke Indonesia.
8. Tell Me Why

Tell Me Why adalah game adventure yang dikembangkan oleh Dontnod Entertainment.
Game ini pertama kali dilarang dirilis di Rusia, karena salah satu tokoh utama game tersebut adalah transgender.
Setelah Rusia, beberapa negara lain juga memblokir game tersebut dengan alasan yang sama, seperti Malaysia, Arab Saudi, Singapura, dan Indonesia.
9. Postal 2

Postal 2 adalah game komedi gelap yang dikembangkan oleh Running With Scissors pada tahun 2003.
Di game ini, pemain akan berperan sebagai pria pos yang diminta untuk menyelesaikan tugas hariannya dengan berbagai cara.
Tapi di Selandia Baru, game ini dilarang karena dinilai memiliki tingkat kekerasan berlebihan, termasuk adanya adegan penganiayaan terhadap hewan.
10. State of Decay

State of Decay adalah game survival horor yang dikembangkan oleh Undead Labs pada tahun 2013 lalu.
Game ini sebenarnya memiliki gameplay yang cukup seru dan menyenangkan.
Namun di Australia, game ini dilarang karena pemain yang berhasil menyelesaikan misi akan diberi hadiah berupa narkoba yang nama atau konsepnya sengaja diubah menjadi vitamin
(Sumber)