Red Bull Kesulitan Kejar McLaren Untuk Gelar Konstruktor F1 2024, Justru Terancam Disalip Ferrari

PERSAINGAN perebutan gelar juara konstruktor Formula One (F1) 2024 semakin panas karena Red Bull Racing yang sudah berjaya di dua musim terakhir, kini justru tengah tertinggal dari McLaren yang nyaman di posisi pertama.

Red Bull Racing yang kini menempati posisi kedua di klasemen sementara konstruktor F1 2024 itu memiliki total 475 poin, berbeda 41 angka dengan McLaren yang berada di puncak. Kabar buruknya, posisi Red Bull pun bisa turun lagi ke posisi ketiga karena di bawah mereka, yakni Scuderia Ferrari pun hanya berjarak 34 poin saja.

Karena itulah, sang juara dunia F1 2009, Jenson Button, menyarankan Red Bull Racing untuk fokus agar tak tersalip Ferrari ketimbang mengejar McLaren. Dengan enam balapan tersisa di F1 2024, Button merasa kecil peluang bagi Max Verstappen dan Sergio Perez untuk mengejar perolehan poin dua tim McLaren.

Button pun justru merasa Red Bull Racing justru berpeluang besar digeser Ferrari. Jika itu terjadi, Button hanya bisa tersenyum karena sudah lama ia tak melihat ada tim yang berada di luar dua besar pada klasemen konstruktor, tapi pembalapnya mampu menjadi juara dunia.

Max Verstappen bersama dua pembalap McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri

“Saya tidak ingat kapan terakhir kali sebuah tim menang di kategori pembalap tetapi finis ketiga di kategori konstruktor. Saya yakin seseorang akan memberi tahu saya,” kata Button, dikutip dari Crash, Jumat (17/10/2024).

“Itu ekstrem, bukan? Itu menunjukkan betapa hebatnya kinerja Max (Verstappen) di mobil. Yang pasti, saya tidak bisa melihat Red Bull (dapat) mengalahkan McLaren saat ini (di kejuaraan tim konstruktor),” tambahnya.

Saya tidak mengatakan mereka (Ferrari) bakal mengalahkan Red Bull dalam hal perolehan poin di setiap balapan hingga akhir musim, tetapi saya bisa melihat Ferrari adalah penantang terkuat Red Bull. Ada kemungkinan Ferrari akan mengalahkan Red Bull,” lanjut Button.

“Peluang Ferrari mengalahkan Red Bull jauh lebih besar daripada peluang Red Bull mengalahkan McLaren,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Keke Rosberg memenangkan kejuaraan dunia F1 1982 untuk Williams. Namun, tim yang dibela Rosberg, yakni Williams, hanya mampu mengamankan posisi keempat dalam kejuaraan konstruktor di tahun tersebut.

Charles Leclerc

Dalam beberapa musim terakhir, pemenang kejuaraan pembalap cenderung memimpin tim mereka juga menjadi juara konstruktor. Terakhir kali hal ini tidak terjadi adalah pada 2021, dengan Verstappen memenangkan kejuaraan pembalap, sementara Mercedes mengambil kejuaraan konstruktor.

(Sumber)