Said Abdullah Soal Komisi I DPR RI Dipimpin Utut Adianto: Ketuanya Grand Master!

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah membocorkan soal jatah kursi pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD). Dia mengatakan pihaknya akan mendapat posisi ketua di Komisi I, Komisi V, Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN).

“(Komisi) I, V, Banggar, BAKN,” kata Said Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).

Said mengatakan Ketua Komisi I DPR RI periode 2024-2029 akan dijabat oleh sosok ‘grand master’. Pada periode sebelumnya pun PDIP mendapatkan kursi Ketua Komisi I yang dipimpin oleh Utut Adianto.

“Insya Allah grand master,” ucap ya.

Sedangkan untuk ketua Komisi V DPR, Said mengatakan akan tetap dijabat oleh Lasarus. Yang bersangkutan diketahui juga menempati jabatan yang sama pada periode sebelumnya.

“V, Lasarus kali ya,” ungkapnya.

Disisi lain, untuk pimpinan Banggar DPR RI pihaknya masih belum menentukan. Said sendiri merupakan Ketua Banggar DPR RI pada periode lalu.

“Banggar belum ditentukan,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, jumlah komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) usai hari ini dilangsungkannya rapat konsultasi dengan pimpinan Fraksi. Kepastiannya, kata dia, diumumkan Selasa (22/10/2024).

“Baru saja kami selesai rapat konsultasi dengan para pimpinan fraksi dari delapan fraksi yang hadir, menetapkan pertama jumlah komisi dan AKD, kemudian jumlah pimpinan komisi-komisi dari semua fraksi yang ada,” tutur Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

“Dan Insya Allah kami akan (mengumumkan), setelah kemarin diumumkan kabinet Merah Putih dari Presiden Prabowo tentu saja kami selesaikan (penentuan) mitra dari setiap komisi, dan AKD untuk kemudian nantinya kami tetapkan besok di rapat paripurna yang akan dilakukan pada hari Selasa,” lanjutnya.

Dia menyatakan rapat paripurna akan digelar siang. Tak hanya itu, Puan menegaskan tidak ada penambahan bangunan terkait bertambahnya jumlah komisi di DPR, pasca bertambah pula jumlah kementerian/lembaga.

“Enggak ada penambahan bangunan, tapi memang sudah disiapkan ruangan. Ruang yang sudah tersedia akan tempati untuk komisi XII dan XIII, jadi tidak ada penambahan bangunan. Ada, lupa saya ruangannya (dimana), pokoknya di gedung DPR ini, yang dekat saja sudah ada existing,” sambungnya.

(Sumber)