Wisata  

Pantai Plengkung, Surganya Pulau Jawa di TN Alas Purwo Banyuwangi

Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyimpan sejuta keindahan. Dengan tanah seluas 44.037,30 hektare, Alas Purwo menyajikan beragam ekosistem lingkungan yang ada di Indonesia, mulai dari pantai (hutan pantai), hutan mangrove, hutan hujan dataran rendah, hutan bambu, savana buatan, hingga hutan tanaman.

Dengan beragam pemandangan, Kawan dapat memasuki Taman Nasional Alas Purwo dengan tiket masuk seharga Rp15.000 rupiah pada hari biasa dan seharga Rp17.500 untuk akhir pekan. Akan tetapi, harga tersebut belum termasuk biaya parkir.

Pantai Plengkung, Surganya Jawa yang Ada di Banyuwangi

Jika Kawan berencana ke Alas Purwo, jangan lewatkan salah satu destinasi wisata yang sangat indah, yakni Pantai Plengkung. Keindahan Pantai Plengkung dijamin menawan dan tidak kalah dengan pantai yang ada di Bali. Pantai ini memiliki ombak yang indah, pasir putih yang dipadukan dengan butiran batu karang, dan warna air yang biru jernih.

Pantai Plengkung disebut sebagai spot surfing terbaik di Asia Tenggara. Bahkan, ombak di Pantai Plengkung diakui menjadi satu dari tujuh ombak terbaik di dunia (The Seven Giant Waves Wonder) setelah Hawai.

Hal ini tidak terlepas dari faktor lokasi pantai ini yang terletak di pantai selatan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia sehingga ombak yang dihasilkan cukup besar.

Ombak di Pantai Plengkung cocok untuk snorkling

Ketinggian ombaknya disebut bisa mencapai 4 – 8 meter dengan panjang 2 kilometer. Tidak hanya itu, Pantai Plengkung memiliki formasi gelombang tujuh bersusun sehingga sangat menantang bagi para pencinta surfing. Maka, tidak heran jika pantai ini sangat diminati oleh turis asing.

Biasanya, periode untuk mendapatkan ombak terbaik jatuh pada bulan Juli – September.

Menariknya, Pantai Plengkung memiliki tiga tingkatan ombak berdasarkan tinggi rendahnya sehingga Kawan dapat menyesuaikan dengan kemampuan dalam berselancar.

Tiga tingkatan ombak tersebut ialah Many Track Waves, ombak yang tingkatannya paling rendah berkisar 3 – 4 meter; Speedis Waves yang memiliki ketinggian 5 – 6 meter; serta Kong Waves yang memiliki ketinggian 6 – 8 meter.

Keindahan ombak Pantai Plengkung inilah yang menyebabkan pantai ini berkali-kali dijadikan sebagai lokasi lomba surfing bertaraf internasional, seperti seperti World Surfing League (WSL) Championship Tour (CT), Banyuwangi G-Land Internasional Team ChallengeQuicksilver Pro Surfing Championship, dan Da Hui Pro Surfing World Championship.

Pantai Plengkung Juga Disebut G-Land

Rupanya, Pantai Plengkung memiliki nama lain yang juga tidak kalah dikenal. Nama lain dari Pantai Plengkung adalah G-Land.

Penamaan ini didasarkan pada Teluk Grajagan di Pantai Plengkung yang bentuknya menyerupai huruf G. tidak hanya itum huruf G juga diambil dari kata “green” mengingat Pantai Plengkung terletak di wilayah green forest.

Jika Kawan ke Pantai Plengkung, Kawan dapat melakukan beberapa hal, di antaranya:

  1. Diving atau menyelam.
  2. Caving atau susur gua.
  3. Snorkeling
  4. Melihat penangkaran penyu.
  5. Melihat sekawanan rusa mencari makan.
  6. Menyewa perahu untuk ke tengah laut.

Satu lagi, letaknya yang berada di ujung timur Pulau Jawa dan dikenal sebagai “Sunrise of Java”, waktu yang tepat untuk menikmati Pantai Plengkung ialah saat matahari terbit.

Cara Mengunjungi Pantai Plengkung

Pantai Plengkung terletak sekitar 72 kilometer dari pusat Kabupaten Banyuwangi. Untuk dapat mencapai Pantai Plengkung menggunakan kendaraan via jalur darat, Kawan harus berhenti atau transit di Pos Pancur.

Kemudian, untuk mencapai Pantai Plengkung, Kawan dapat melanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 9 kilometer atau menyewa kendaraan khusus yang telah disediakan. Biaya sewa kendaraan sebesar Rp250.000 dan dapat diisi mencapai 6 orang.