Stasiun dekat Lawang Sewu tidak lain adalah Stasiun Poncol di Semarang. Lokasi ini sering menjadi titik pertemuan bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Kota Lama Semarang. Berada hanya beberapa menit berkendara dari Lawang Sewu, stasiun ini menawarkan akses mudah ke berbagai destinasi populer di kota.
Dengan sejarah yang dimulai sejak awal abad ke-20, Stasiun Poncol menyimpan cerita perkeretaapian di Semarang. Arsitekturnya yang khas mencerminkan era kolonial, menambah daya tarik bagi siapa pun yang melintas.
Stasiun ini lebih dari sekadar tempat pemberhentian kereta. Stasiun Poncol bisa dikatakan sebagai salah satu simbol sejarah dan budaya Semarang.
Stasiun dekat Lawang Sewu: Stasiun Poncol Semarang
Stasiun Poncol adalah satu-satu stasiun dekat Lawang Sewu di Semarang. Lokasinya berada di Jalan Imam Bonjol No.115, hanya berjarak 1,5 km dari Lawang Sewu. Perjalanan dari Lawang Sewu ke stasiun ini bisa dilakukan dengan berkendara selama kira-kira lima menit.
Dikutip dari Instagram @keretaapikita, stasiun ini sebelumnya dikenal dengan nama awal Stasiun Semarang-West. Desainnya dikerjakan oleh Henry Maclaine Pont, seorang arsitek terkenal di era kolonial Belanda.
Ada pengaruh arsitektur internasional dengan sentuhan elemen lokal yang kuat dalam desain stasiun ini. Contohnya pada penggunaan tiang kayu di fasad bangunan.
Bangunan Stasiun Poncol memainkan peran penting dalam sejarah perkeretaapian di Semarang. Lebih dari itu, stasiun ini adalah salah satu dari sedikit karya Maclaine Pont yang masih berdiri di Indonesia.
Rute dari Lawang Sewu ke Stasiun Poncol
-
Mulai dari Lawang Sewu yang berlokasi di Jalan Pemuda No.160, Semarang Tengah. Berjalan ke arah barat daya sepanjang Jalan Pemuda sejauh 56 meter.
-
Belok kanan menuju Jalan Imam Bonjol. Setelah berjalan 81 meter, belok kanan lagi mengikuti Jalan Imam Bonjol.
-
Lanjutkan perjalanan sepanjang 1,3 km. Di sepanjang jalan ini, Sumber Lumas akan terlihat di sebelah kiri.
-
Setelah itu, belok kiri. Stasiun Poncol akan berada di sebelah kanan.
Stasiun Poncol, sebagai stasiun dekat Lawang Sewu, terus berperan dalam mewarnai kehidupan Kota Semarang. Keberadaannya tidak hanya menghubungkan berbagai destinasi, tetapi juga menjaga sejarah masa lalu. (CR)