Kisah Ardy B Wiranata, Peraih Medali Perak Olimpiade Barcelona 1992 yang Tinggalkan Indonesia demi Kanada

INDONESIA pernah memiliki talenta tunggal putra terbaik bernama Ardy B Wiranata. Ardy sempat menyumbangkan medali di ajang Olimpiade Barcelona 1992, namun sayangnya ia memilih meninggalkan bulu tangkis Indonesia untuk tinggal di Kanada.

Perlu diketahui, nama Ardy terkenal di era 1990-an. Era 1990-an adalah masa keemasan Ardy sampai akhirnya ia putuskan pensiun di 1998. Sejak pensiun, Ardy pun sempat tinggal di Amerika Serikat dan menjadi pelatih di sana selama tiga tahun, dari 1998 sampai 2001.

Kemudian di 2001 Ardy pun bergeser ke Kanada dan masih menjadi pelatih bulu tangkis, bahkan sampai sekarang ini. Baru pada 2014, Ardy pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Kanada.

Di Kanada, Ardy tinggal bersama istrinya, Elisabeth Tamzil dan putra satu-satunya, Shawn Wiranata. Sampai 2024 ini, Ardy diketahui masih aktif di klub bulu tangkis dan mengajarkan anak kecil hingga dewasa dalam bermain tepok bulu.

Ardy B Wiranata (PB Djarum)

Meski kini sudah bukan membela Indonesia lagi, Ardy tetaplah legenda bulu tangkis Tanah Air. Sepanjang kariernya, ia mampu meraih berbagai gelar prestisius seperti All England 1991, enam gelar Indonesia Open dan masih banyak lagi.

Prestasi terbaik Ardy jelas ketika memberikan Indonesia medali perak di ajang Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu, Ardy gagal merebut medali emas karena kalah dari wakil Indonesia lainnya, yakni Alan Budikusuma.

Alan Budikusuma memang menjadi rival utama Ardy di sektor tunggal putra dunia. Ardy pun pernah merasakan menduduki peringkat satu dunia di sektor tunggal putra BWF.

Ardy B Wiranata (PB Djarum)

Jadi, kepergian Ardy B Wiranata benar-benar menjadi kehilangan besar untuk bulu tangkis Indonesia. Kini Ardy pun sudah nyaman tinggal di Kanada dan beberapa kali pulang ke Tanah Air atau bermain dengan atlet Indonesia yang berada di Kanada untuk mengikuti turnamen.(Sumber)