Reliji  

Masya Allah! Ini Ciri Dari Umat Islam Yang Meninggal Husnul Khatimah

Husnul khatimah artinya adalah akhir yang baik. Meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah merupakan dambaan setiap orang.

Dalam hadits yang diriwayatkan Anas, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian kagum dengan seseorang hingga kalian melihat bagaimana akhir hidupnya. Sungguh seseorang akan beramal saleh sepanjang hidupnya yang andaikan ia mati saat itu akan masuk surga, namun ia akan berubah (di akhir hidupnya) dan melakukan amal buruk. Dan sungguh seseorang akan melakukan amal buruk di sepanjang hidupnya yang andai kata mati saat itu akan masuk neraka, lalu ia berubah (di akhir hidupnya) dan melakukan amal saleh.” (HR Ahmad

Dalam buku Psikologi Kematian, Komaruddin Hidayat menjelaskan sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa orang yang saleh dan memperoleh husnul khatimah adalah mereka yang hati dan bibirnya selalu berdzikir mengingat Allah SWT ketika sakaratul maut sampai datangnya malaikat Izrail menjemput ruhnya.

Abu Utsman Kharisman dalam bukunya yang berjudul Panduan Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah: Syarh Kitabil Janaiz min Bulughil Maram menjelaskan sunnah dan anjuran bagi muslim yang melihat saudara atau kerabatnya yang sakaratul maut.

1. Disunahkan mentalqin (memandu) ucapan Laa Illaha Illallah bagi orang muslim yang akan meninggal dunia dengan cara yang baik.

2. Diperbolehkan membacakan surat Yasin untuk orang yang akan meninggal dunia.

3. Senantiasa husnuzon kepada Allah SWT atas takdir yang telah ditetapkan.

Ciri Husnul Khatimah

Dalam buku Panduan Fardu kifayah Beserta Doa oleh H. Sopian Riduan, dijelaskan ciri dan tanda orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Berikut penjelasannya:

1. Mengucap kalimat syahadat

Dari Mu’adz bin Jabal RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang akhir perkataannya adalah kalimat ‘laa ilaha illallah’ (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) maka ia akan masuk surga.” HR Abu Dawud

2. Dahi berkeringat

Dari Buraidah bin Al Hashib RA, Rasulullah SAW bersabda, “Kematian seorang mukmin dengan keringat di kening.” (HR Tirmidzi)

3. Syahid selain di medan perang

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena tho’un atau wabah, orang yang mati karena sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR Bukhari)

4. Meninggal saat hamil dan nifas

Dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah SAW menyebutkan beberapa syuhada, di antaranya, “Dan wanita yang dibunuh anaknya (karena melahirkan) masuk golongan syahid, dan anak itu akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga.” (Disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Ahkam Al Janaiz. Beliau menyatakan sanad hadits ini sahih)

5. Meninggal saat melakukan amal saleh

Dari Hudzaifah Ibnul Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengucapkan laa ilaha illallah karena mencari wajah Allah kemudian amalnya ditutup dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa berpuasa karena mencari wajah Allah kemudian amalnya diakhiri dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa bersedekah kemudian itu menjadi amalan terakhirnya, maka ia masuk surga.” (Disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Ahkam Al Janaiz. Beliau menyatakan sanad hadits ini sahih)

Wallahu a’lam