Pulau Buru Terletak di bagian Timur Indonesia yang merupakan salah satu kepulauan di Provinsi Maluku. Atau tepatnya 7 jam perjalanan laut dari Ambon. Pada zaman orde baru pemerintah Soeharto, pulau ini merupakan tempat pengasingan bagi tahanan politik. Namun kini pulau ini terkenal karena hasil kayu putihnya.
Pulau yang biasa disebut dengan Bupolo ini berada di kawasan kepulauan Maluku, salah satu daya tarik utama pariwisata di Pulau Buru berada di desa Jikumerasa, lebih tepatnya di Pantai Jikumerasa dan Pantai Baikole.
Berjarak 13 km dari Bandar Udara Namlea dan 16 km dari pelabuhan Namlea, perjalanan menuju Pantai Jikumerasa hanya memakan waktu sekitar 20 menit. Selain keindahan laut, dan suara ambiensnya, mau tahu apa saja keindahan yang bisa dinikmati di sini?
Pantai Jikumerasa
Pantai ini juga dikenal sebagai Pantai Paserputih. Pertama kali diperkenalkan melalui Festival Bupolo 2016 yang diadakan oleh Kemenpar. Salah satu daya tarik pantai ini adalah kelembutan pasir putihnya dan tepi pantai yang unik. Pasalnya, tepi pantai yang dangkal di sini membelah layaknya aliran sungai.
Pantai Jikumerasa juga memiliki spot foto lainnya, di sini ada gazebo kecil yang berada sedikit ke tengah laut. Melalui gazebo ini pengunjung disuguhkan panorama yang indah dalam 180°. Lewat gazebo ini juga pengunjung dapat keindahan warna air laut yang terlihat memiliki 3 warna.
Jika pengunjung mau menikmati laut lebih dalam, dengan membayar Rp100.000, pengunjung akan diantar dengan kapal cepat menuju perairan yang lebih dalam. Di sini pengunjung bisa melakukan snorkeling menikmati keindahan terumbu karang dan ikan-ikan kecil lainnya.
Selain itu, yang spesial dari laut dalam di Pulau Buru ini adalah jika berkunjung di pagi hari, kita bisa melihat kawanan Lumba-lumba dari dekat.
Pantai Baikolet
Tak jauh dari Pantai Jikumerasa, hanya 200m, pantai ini mempunyai suasana yang berbeda. Selain suasana laut, di sini pengunjung juga dapat merasakan suasana asri dari pepohonan pinus rimbun yang tidak terlalu tinggi.
Jika di Pantai Jikumerasa pengunjung melihat pasir putih, di sini pengunjung akan melihat sebagian pasir yang tertutup rumput. Walau di perairan dangkal, tetapi di beberapa momen pengunjung bisa melihat keberagaman ikan kecil yang berenang bergerombol dan juga ubur-ubur kecil yang bisa dipegang.
Jika tidak berenang, di pantai ini pengunjung dapat menyewa gazebo untuk menyimpan barang atau makan. Ada juga fasilitas sepeda air yang berbentuk seperti rakit untuk pengunjung berjalan-jalan di air di aliran sungai dekat pantai Baikolet. Kedua fasilitas ini dikenakan biaya sewa yang sama-sama di bawah Rp50.000
Tak jauh dari kedua pantai tersebut, terdapat sebuah danau yang dinamakan seperti nama desa. Yang menarik dari danau ini ialah ketika saat pasang, air laut akan masuk ke danau dan menjadikan air danau menjadi asin.
Danau ini juga kerap dijadikan spot foto, pasalnya di belakang danau ini berjejer bukit-bukit yang masih hijau. Untuk ke area ini, pengunjung dapat menyewa kapal dengan harga Rp50.000.
Untuk masuk ke 2 pantai ini, pengunjung akan dikenakan tarif Rp5.000 per orang. Sebab, kawasan pantai di sana banyak pemukiman penduduk, jadi pengunjung bisa membeli ikan-ikan segar yang beragam jenisnya. Kisaran harga Rp50.000 hingga Rp70.000 per kilonya yang bisa dijadikan santapan ikan bakar setelah bermain dan berfoto ria di pantai.