News  

Mukernas VI MUI, KH Ma’ruf Amin Wanti-wanti Kiai Jangan Sampai Terpecah Belah

Wakil Presiden ke 13 Indonesia Ma’ruf Amin mewanti-wanti ulama agar tidak mudah terpecah belah atau terpisah dalam menjalankan tugasnya. Mengingat, majelis ulama merupakan wadah para kiai dan merupakan reperesentasi dari berbagai ormas Islam.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara Mukernas IV Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang bertajuk Memperkokoh Peran MUI Sebagai Pelayan Umat dan Mitra Pemerintah.

“Jamhan sampai kita sendiri-sendiri, jangan sampai kita itu, masing-masing terpisah, dan masing-masing terberselisih, atau jangan-jangan kita sudah, sudah dalam keadaan itu,” ujar Ma’ruf di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

Ma’ruf mengaku khawatir kondisi para ulama kini lebih buruk dari yang dibayangkan. Sebab, jika para kiai sudah terpecah belah, maka dalam melaksanakan tugasnya sebagai pewaris nabi tidak akan terwujud.

“Saya bilang, jangan-jangan sekarang lebih jelek dari itu, dia jadi kepala sendiri di masing-masing provinsi, kabupaten, bahkan masing-masing di kampung-kampung sendiri, hanya rais di masing-masing pondok saja, bahkan di pondok sendiri sudah tidak satu,” tuturnya.

“Pondok ini yang satunya ke kanan, yang satunya ke kiri, dalam satu pondok pesantren saja, nah ini berat ini, masalah ini,” sambung Ma’ruf.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu juga berharap nantinya para ulama mampu menjalankan tugasnya sesuai syariat agama.

“Jadi, para ulama itu adalah Sabbaghi, tukang celup, tukang memberi warna, jangan ulama justru masburin, diberi warna. Nah ini yang terbalik, karena susah memberi warna, akhirnya dia yang kena warna, bukan memberi warna tapi diwarnai, oleh orang lain, ini yang harus kita jaga, harus terus, dan jangan-jangan kita meninggalkan,” kata Ma’ruf.(Sumber)