News  

Anak-Anak Paling Rentan Tertular HMPV, Sekolah Harus Siapkan Langkah Tegas

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau orang tua dan guru untuk bekerja sama dalam mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) di lingkungan sekolah.

Virus yang menyasar anak-anak ini diketahui mudah menular, terutama di kalangan siswa. Belakangan, bahkan virus ini dilaporkan telah ditemukan di Indonesia, di mana semua kasus melibatkan anak-anak.

“Kerja sama antara orang tua dan guru sangat penting. Jika anak mengalami gejala seperti demam, batuk, atau pilek, ada dua langkah yang bisa dilakukan. Melarang anak pergi ke sekolah hingga sembuh, atau jika tetap sekolah, pastikan anak memakai masker,” ujar Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Erlina Burhan, dalam diskusi daring, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Dengan kolaborasi yang baik antara orang tua, guru, dan pihak sekolah, diharapkan penyebaran HMPV di kalangan anak-anak dapat diminimalkan.

Adapun, Erlina juga meminta agar guru berperan aktif dalam mendeteksi siswa yang menunjukkan gejala sakit.

Jika ada anak yang mengalami batuk atau pilek di sekolah, guru harus meminta mereka menggunakan masker.

Dalam kasus gejala yang lebih berat, guru disarankan segera menghubungi orang tua untuk memulangkan anak agar mendapatkan perawatan.

“Jadi memang apalagi kita tahu di Cina itu penularannya pada anak-anak di bawah 14 tahun ini. Anak-anak usia sekolah,” ujar Erlina.

Sebab itu, langkah pencegahan di lingkungan sekolah menjadi krusial untuk menekan laju penularan.

Sebelumnya, virus HMPV, yang baru-baru ini merebak di China, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak.

Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Menkes menjelaskan, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.

Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.

“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujar Menkes.(Sumber)