News  

HMPV Bukan Virus Baru Seperti COVID-19, Warga Jakarta Diminta Tenang

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ani Ruspitawati Jakarta mengimbau warga tidak panik hadapi potensi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV). Dia menyebut, HMPV bukan virus baru.

“Jadi, virus ini bukanlah virus baru, tidak seperti COVID-19 yang memang baru pertama kali ditemukan tahun 2019 lalu. HMPV merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA), baik pada saluran napas atas maupun bawah, yang ditemukan hampir sepanjang tahun,” kata Ani di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Ani menjelaskan, gejala umum penderita ISPA akibat berbagai virus atau mikroorganisme lain juga sama, antara lain batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Jika terjadi infeksi pada saluran napas bawah, akan menjadi bronchitis, pneumonia atau radang paru.

“Setidaknya, ada 23 mikroorganisme atau agen penyebab lain yang sering ditemukan pada penderita ISPA, seperti virus Influenza tipe A dan tipe B, Adenovirus, Coronavirus, dan lain-lain,” ucap Ani.

Ani meminta masyarakat tetap tenang dengan tetap melakukan langkah preventif, di antaranya menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah sakit, menghindari penularan dengan etika batuk, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker ketika sakit.

“Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada. Walaupun mayoritas penderita ISPA akibat HMPV tidak mengalami sakit berat, tetapi pada kelompok rentan, yaitu pada kalangan anak, lansia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, infeksi ini dapat menjadi lebih berat dan membutuhkan perawatan untuk penderitanya,” ujar Ani.

Dia memastikan bahwa kondisi di Jakarta saat ini relatif masih aman, meskipun memang jumlah penderita ISPA dan pneumonia meningkat sejak bulan November tahun 2024.

“Pola ini relatif berulang setiap tahun dimana kasus ISPA cenderung meningkat menjelang akhir tahun hingga awal tahun,” tuturnya.(Sumber)