News  

‘Neraka’ Los Angeles: Kerugian Tembus Rp. 2.447 Triliun, Korban Tewas 24 Orang

Jumlah korban tewas imbas kebakaran besar bak neraka di Los Angeles, California, AS, bertambah menjadi 24 orang per Minggu (12/1/2025) pukul 17.01 waktu setempat.

Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles menerbitkan daftar korban tewas tanpa memberikan rincian identitas apa pun. Mereka hanya menyebut 16 korban tewas ditemukan di zona Kebakaran Eaton, dan 8 lainnya di zona Kebakaran Palisades.

Sementara 16 orang dilaporkan hilang, dan pihak berwenang mengatakan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat.

Empat kebakaran aktif di wilayah Los Angeles telah membakar lahan seluas lebih dari 16.000 hektare, dengan api menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan. Sekitar 150 ribu orang di Los Angeles County masih berada di bawah perintah evakuasi, dengan 700 orang berlindung di sembilan tempat penampungan.

Penjarahan Meningkat
Penjarahan terus menjadi perhatian di Los Angeles. Pihak berwenang melaporkan lebih banyak penangkapan seiring dengan meningkatnya kerusakan.

Michael Lorenz, seorang kapten di Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD), mengatakan tujuh orang telah ditangkap dalam dua hari terakhir.

“Kami bahkan menangkap dua orang yang benar-benar menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran yang datang dan keluar masuk rumah, jadi kami sangat, sangat memperhatikan semua orang,” kata Lorenz.

Ketika ditanya berapa banyak penjarah yang telah ditangkap, Lorenz mengatakan dia tidak dapat memberikan angka pastinya, namun petugas menahan sekitar 10 orang setiap hari. Pasukan Garda Nasional California tiba pada Jumat (10/1/2025) untuk membantu menjaga properti.

Kerugian Tembus Rp2.447 Triliun
Kebakaran hutan dahsyat itu bisa menjadi yang termahal di negara ini. Perkiraan awal oleh AccuWeather menyebutkan kerusakan dan kerugian ekonomi sejauh ini antara US$135 miliar hingga US$150 miliar (Rp2.202 triliun hingga Rp2.447 triliun).

Dalam wawancara di NBC News, Minggu (12/1/2025), Gubernur California Gavin Newsom mengatakan kebakaran tersebut dapat menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah AS.
“Saya kira itu hanya akan terjadi dalam hal biaya yang terkait dengannya, dalam hal skala dan cakupannya,” katanya.

Kritikan terhadap Pemerintah
Wali Kota Los Angeles Karen Bass menghadapi kritikan atas kepemimpinannya selama kebakaran terbesar yang terjadi di kota itu dalam beberapa dekade.

Pasalnya baru diketahui reservoir di wilayah tersebut tidak berfungsi.

Gubernur California Gavin Newsom pada Jumat lalu memerintahkan pejabat negara bagian untuk mencari tahu mengapa reservoir berkapasitas 117 juta galon (440 juta liter) tidak berfungsi dan beberapa hidran mengering.

Sementara Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley mengatakan kepemimpinan kota gagal dalam departemennya dengan tidak menyediakan cukup uang untuk pemadaman kebakaran selain mengkritik kurangnya air.

“Ketika seorang petugas pemadam kebakaran mendatangi hidran, kami berharap akan ada air,” kata Crowley.(Sumber)