News  

Kebakaran Hebat di Kemayoran Gempol, 500 Rumah Hangus 1.700 Warga Mengungsi

Kebakaran hebat kembali terjadi di Jakarta, setelah sebelumnya melanda Glodok Plaza, kebakaran kali ini menimpa pemukiman padat penduduk di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Akibat kebakaran yang terjadi, 500 lebih rumah dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut hangus terbakar.

Tak hanya itu, 1.700 orang lebih dari 607 kartu keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat rumah yang ditempatinya terbakar habis. Untuk sementara, berdasar keterangan yang disampaikan oleh Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan masyarakat diungsikan di tempat ibadah sekitar.

“Lokasi pengungsian sementara ada di Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Pihak berwenang telah memastikan bahwa kedua lokasi tersebut cukup aman dan memiliki fasilitas untuk menampung warga yang terdampak. Tim medis juga disiagakan untuk memberikan pertolongan pertama kepada warga yang membutuhkan, mengingat beberapa korban mengalami luka-luka ringan akibat kebakaran.

Sementara itu, bantuan logistik masih sangat diperlukan untuk warga yang mengungsi. Ia menjelaskan saat ini telah menyalurkan bantuan logistik bagi pengungsi kebakaran terdiri atas air mineral 360 dus, makanan siap saji 1.797, selimut, dan lain-lain. “Logistik yang dibutuhkan cukup banyak,” katanya.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan hingga pukul 06.00 WIB petugas masih berjibaku untuk menangani kebakaran rumah yang berada Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat. Untuk penanganan kebakaran, Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel.

Ditambahkan olehnya, kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol No.30 7, RT.7/RW.8, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, terjadi pada sekitar jam 01.15 WIB. Api diduga berasal dari korsleting yang terjadi di salah satu rumah, yang dengan cepat menyebar ke pemukiman padat penduduk tersebut.

Rumah warga yang kebanyakan terbuat dari kayu dan triplek membuat upaya pemadaman sulit dilakukan. Api pun dengan mudah menyambar bangunan lain. Menurut dia, petugas pemadam berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB setelah lima jam lebih api membakar permukiman padat penduduk tersebut.