Negara jangan sampai kalah dengan bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dengan proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang merugikan masyarakat kecil.
“Dalam kasus proyek PIK 2, Negara yang bernama NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) kalah dengan lingkaran kecil Agung Sedayu Group (ASG) milik Aguan,” kata Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat/ TA-MOR PTR Ahmad Khozinudin kepada Radar Aktual, Selasa (28/1/2025).
Khozinudin mengatakan, Aguan mampu menginjeksi kanker ganas di tubuh Negara, melalui pejabat aparat korup dan khianat. Pejabat aparat korup dan khianat ini tidak tunduk pada konstitusi, melainkan menjalankan titah Oligarki.
“Prabowo Subianto sebagai Presiden, tidak bisa buang Badan, lari dari tanggung jawab. Tak bisa berdalih baru dilantik, atau alasan klise lainnya,” tegasnya.
Sejak diambil sumpah jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia, maka sejak saat itu Prabowo Subianto harus menjalankan konstitusi. Dalam konstitusi, seluruh norma yang terkandung harus diterapkan serta merta, bukan menunggu 100 hari atau waktu yang tertentu.
Jika Prabowo Subianto ingin menyelamatkan Negara, maka tidak ada pilihan lain kecuali segera mengambil langkah nyata, diantaranya:
Pertama, segera menghentikan proyek PIK 2, baik yang berstatus PSN maupun yang diluar status PSN. “Kedua, perintahkan audit menyeluruh terhadap proyek PIK2 baik yang berstatus PSN maupun di luar status PSN,” tegasnya.
Ketiga, perintahkan aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus pagar laut dan sertifikat laut, tangkap semua pihak yang terlibat baik aktor, pendana, hingga dalangnya.
“Keempat, copot semua pejabat dan aparat yang menghalangi proses penegakan hukum, dari Kapolri hingga Menteri. Tak perlu takut, jika memang ingin menyelamatkan NKRI.
Kalau Prabowo Subianto masih lamban, berfikir kompromistis, apalagi ikut mencarikan jalan keluar untuk menyelesaikan Aguan maka Prabowo Subianto terlibat dan memiliki peran merusak NKRI. Lebih baik bertindak tegas pada Aguan dan Anthony Salim, ketimbang mengorbankan kepentingan bangsa dan negara.
“Negeri ini, tidak akan punah tanpa peran Aguan. Namun sebaliknya, negeri ini akan Bubrah saat rakyat tak lagi menaruh kepercayaan pada Negara yang mengabdi pada kepentingan oligarki,” pungkasnya.