Seorang warga negara Irak yang melakukan tindakan konyol dengan membakar kitab suci Al-Quran ditembak mati di Swedia. Pria tersebut bernama Salwan Momika, ia adalah pengungsi Irak yang sedang bermukim di Swedia. Momika beragama Kristen, tapi pada lain kesempatan mengaku atheis.
Laporan perihal tewasnya Momika menjadi laporan utama di Swedia. Peristiwa penembakan itu terjadi jelang sidang terhadap dirinya atas kasus penistaan agama. Tragisnya, Momika dieksekusi oleh orang tak dikenal saat ia sedang melakukan live TikTok. Momika selama ini memang sering melakukan live TikTok, antara lain untuk mendapatkan uang.
Sebelumnya Momika memang seringkali melakukan provokasi dengan membakar Al-Quran di depan umum. Pembakaran Al-Quran berulang kali oleh Momika memicu kecaman negara-negara Islam dan mayoritas muslim, termasuk Indonesia. Kemlu RI ketika itu menyebut tindakan Momika melukai perasaan umat Islam.
Pemerintah Swedia sendiri mengutuk aksi imigran asal Irak itu. Akan tetapi, Swedia menyebut bahwa Momika dilindungi aturan kebebasan berpendapat. Tindakan Momika sempat memicu naiknya level waspada di Swedia. Pemerintah setempat sempat berpikir mendeportasi Momika tapi diurungkan lantaran alasan keamanan.
Sejatinya, pada Kamis (30/1) Pengadilan di Stockholm dijadwalkan memutuskan apakah Momika bersalah atas menyebarkan kebencian etnis. Dakwaan itu terkait aksi-aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan olehnya terutama kasus 2023 lalu.
Lantas pada Kamis ini, Pengadilan Stockholm memutuskan menunda persidangan lantaran Momika yang disebut sebagai terdakwa telah meninggal dunia.
Adapun siapa pelaku penembakan dan apakah sudah ditangkap atau belum masih samar. Kepolisian maupun penegak hukum Swedia belum menyampaikan keterangan lengkap terkait peristiwa itu. Semoga Momika tenang di neraka yang telah dibuatnya sendiri!