Reliji  

Ini Ciri-ciri Ulil Albab Yang Disukai Allah SWT

Dalam Al-Qur’an, istilah ulil albab digunakan untuk menggambarkan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kebijaksanaan dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai kehidupan.

Orang-orang yang termasuk ulil albab senantiasa mengingat Allah SWT dalam segala kondisi, baik saat senang maupun susah, sehingga mereka mampu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

Kesadaran mereka akan kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan mendorong mereka untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Ulil Albab Adalah Orang Cerdas dan Punya Pemahaman Benar

Wahyudin Qasal dalam bukunya Psy Ness the Sounds of The Hidden Ayat menjelaskan bahwa istilah ulil albab berasal dari dua kata, yaitu ‘ulu’ yang berarti ‘yang mempunyai’ dan ‘al-albab’ yang berarti ‘berpikir’ atau ‘pemilik daya pikir’.

Selain itu, kata ‘al-albab’ merupakan bentuk jamak dari ‘al-lubb’, yang menandakan bahwa ulil albab adalah orang-orang dengan daya pikir yang mendalam atau analisis yang tajam.

Menukil buku Metode-Metode Mengajar Perspektif Al-Qur’an Hadits dan Aplikasinya dalam Pembelajaran PAI karya H. Amirudin, ulil albab diartikan oleh Ibnu Katsir sebagai individu yang memiliki akal yang sempurna dan kecerdasan tinggi.

Sedangkan ulama Sayyid Qutb menafsirkan ulil albab sebagai orang yang memiliki pemikiran dan pemahaman yang benar, serta yang menyadari bahwa penciptaan langit, bumi, dan pergantian siang malam adalah tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.

Penjelasan tentang siapa yang dimaksud dengan ulil albab dapat ditemukan dalam surat Ali Imran ayat 190, yang diperjelas pada ayat berikutnya, yakni ayat 191.

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi Ulil Albab (orang-orang yang berakal).” (QS Ali Imran: 190).

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: (Ulil Albab), yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.” (Ali Imran: 191)

3 Ciri Ulil Albab

Dijelaskan dalam buku The Power of Syukur oleh Zainurrofieq Lc, terdapat tiga ciri yang dimiliki oleh seorang Ulil Albab. Berikut ini adalah penjelasan tentang 3 ciri Ulil Albab:

1. Selalu Ingat Allah SWT

Ciri ulil albab yang pertama adalah senantiasa mengingat Allah SWT, atau berzikir, dalam segala situasi. Baik ketika berdiri, berjalan, berbaring, atau bahkan saat tidak melakukan apa pun, mereka tetap ingat kepada Allah SWT. Keyakinan mereka begitu kuat bahwa Allah SWT mengetahui setiap tindakan dan perbuatan yang mereka lakukan.

2. Menghadirkan Allah SWT di Kesehariannya

Bagi ulil albab, Allah SWT selalu hadir dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari dan selalu berada di hati mereka. Oleh karena itu, dalam jiwa mereka sudah tertanam pengakuan yang tulus akan kemahasucian Allah SWT.

3. Berpikir Aktif

Ulil albab ditandai dengan kebiasaan mereka merenungkan penciptaan alam semesta serta memahami karakteristik dan manfaatnya, sekaligus menjaga lingkungan dengan tidak merusak alam di sekitarnya.

SIFAT UlIl ALBAB

Seorang ulil albab juga memiliki beberapa sifat tertentu yang sangat terpuji dan disenangi oleh Allah SWT. Dikutip dari buku Islam Alternatif oleh Jalaluddin Rakhmat, berikut ini adalah sifat-sifat Ulil Albab:

  • Ulil albab bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, termasuk merenungkan ciptaan Allah SWT di langit dan bumi, yang membuat mereka merasa bahagia dan bersyukur.
  • Mereka mampu membedakan antara yang baik dan buruk, dan selalu memilih kebajikan.
  • Ulil albab bersedia membagikan ilmunya kepada orang lain untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas kehidupan, serta memberikan peringatan kepada banyak orang.
  • Mereka bertakwa dan hanya takut kepada Allah SWT, bukan kepada makhluk lain.
  • Ulil albab berpikir kritis dan mampu membandingkan pendapat, teori, serta ucapan orang lain.