2 Daya Tawar Golkar Rebut Posisi Ketua MPR

Golkar ngotot merebut kursi Ketua MPR. Partai Berlambang Beringin itu memiliki dua daya tawar kuat agar bisa mengisi posisi tersebut.

Pertama, Golkar menunjuk Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai pimpinan MPR. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu dinilai berkompeten menjabat sebagai Ketua MPR.

“Sudah kita sampaikan kita akan mencalonkan Pak Bamsoet sebagai ketua MPR dengan berbagai pertimbangan. Beliau sudah menjadi ketua DPR. Itu saya kira menjadi faktor yang bisa dipertimbangkan fraksi-fraksi,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) MPR Zainudin Amali di Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, (2/10/2019).

Mantan Ketua Komisi II itu menyebutkan, daya tawar kedua yang diajukan Golkar yaitu posisi perolehan suara pada Pemilu 2019. Partai yang dipimpin Airlangga Hartato itu disebutnya berhak menggantikan Zulkifli Hasan karena berada di posisi kedua pada Pemilu 2019.

“Ya (posisi kedua pada Pemilu 2019) termasuk tokoh yang kita tawarkan Bapak Bambang Soesatyo kan pernah mimpin DPR,” ungkap dia.

Dua poin tersebut sudah dikomunikasikan dengan fraksi lain di MPR. Hingga saat ini, sudah ada dua pihak yang mendukung pencalonan Bamsoet sebagai Ketua MPR.

“Semua fraksi sudah komunikasikan tapi ada yang menyatakan terbuka, ada yang belum. NasDem sudah, PPP sudah,” sebut dia.

Zainudin berharap fraksi lain juga mengikuti langkah PPP dan NasDem. Sehingga, pengambilan keputusan bisa melalui musyawarah mufakat.

“Kita berharap ini musyawarah mufakat. Kalau ini komunikasi bagus saya yakin bisa Musyawarah mufakat,” ujar dia. [medcom]