Sepuluh pemilik klub sepak bola ini ternyata tajir melintir dengan kekayaan mencapai ratusan triliun rupiah!
Tidak dipungkiri bahwa pemilik sepak bola didominasi para pebisnis atau pengusaha. Mereka tak segan menyokong klubnya dengan dana besar.
Seperti yang dilakukan pemilik Manchester United Sir Jim Ratcliffe yang menyuntikan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk tim berjuluk Setan Merah itu.
Sir Jim Ratcliffe bisa menggelontorkan uang sebanyak itu mengingat kekayaan bersihnya yang mencapai 26,6 miliar dolar Amerika Serikat (Rp 434 triliun) pada 2024.
Orang asal Inggris bukan satu-satunya pemilik klub sepak bola dengan kekayaan yang bikin Anda tercengang. Penasaran, kan, siapa saja mereka?
Pemilik Klub Sepak Bola Paling Kaya di Dunia
1. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan (Manchester City)
Sheikh Mansour merupakan pemilik klub sepak bola terkaya di dunia dengan kekayaan bersihnya mencapai 30 miliar dolar Amerika Serikat pada 2024 (Rp 489 triliun).
Ia membeli Manchester City dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, pada 2008.
Selain menjadi pemilik Manchester City, Sheikh Mansour juga mendirikan City Football Group yang berisi empat klub.
Keempat klub bola yang dimaksud adalah Manchester City, Melbourne City, New York City, dan Mumbai City.
Perusahaan olahraga Al Jazira juga tercatat atas nama Sheikh Mansour. Perusahaan itu menaungi klub dengan nama serupa yang berkompetisi di sepak bola, bola voli, dan basket.
Konglomerat asal Uni Emirat Arab (UEA) ini juga memimpin otoritas pacuan kuda Emirates.
Selain di bidang olahraga, Sheikh Mansour juga berperan di dunia politik sebagai wakil presiden UEA.
2. Sir Jim Ratcliffe (Manchester United)
Total kekayaan bersih Sir Jim Ratcliffe mencapai 26,6 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 433 triliun.
Sir Jim Ratcliffe membangun kekayaannya dari grup INEOS yang bergerak di bidang manufaktur bahan kimia.
Perusahaan itu memproduksi minyak sintetis hingga pelarut yang digunakan untuk membuat insulin dan antibiotik.
Sebelum mengakuisisi sebagian saham Manchester United pada akhir Desember 2023, Sir Jim Ratcliffe sudah punya saham di klub Ligue 1 Perancis yaitu Nice.
Ia juga memiliki saham di klub Liga Super Swiss, Lausanne-Sport, dan sepertiga kepemilikan saham di tim Formula 1 (F1) Mercedes.
3. David Tepper (Charlotte FC)
Pemilik klub Charlotte FC yang bermain di Major League Soccer (MLS) ini punya kekayaan bersih sebesar 18 miliar dolar Amerika Serikat (Rp 293 triliun).
Tepper memiliki perusahaan investasi, Appaloosa Management, pada 1993. Ia juga membeli tim American Football yaitu Carolina Panthers pada 2018 dengan kesepakatan 2,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 37 triliun.
Setahun berikutnya, ia mengeluarkan biaya 325 juta dolar AS (Rp 5,3 triliun) untuk membeli Charlotte FC.
4. Philip Anschutz (LA Galaxy)
Philip Anschutz membeli LA Galaxy pada 1998 dengan harga 26 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 424 miliar dengan kurs Februari 2025.
Selain klub MLS, Philip Anschutz juga memiliki saham mayoritas di klub Liga Hoki Amerika Serikat (NHL) yaitu Los Angeles Kings.
Philip Anschutz juga punya perusahaan di berbagai bidang mulai dari minyak, kereta api, telekomunikasi, real estate, hingga hiburan.
Anschutz Entertainment Group memiliki dan mengoperasikan lebih dari 70 arena dan tempat konser di seluruh dunia.
5. Shahid Khan (Fulham)
Shahid Khan memiliki kekayaan bersih senilai 12 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 196 triliun).
Konglomerat berdarah Pakistan-Amerika ini membeli Fulham pada 2013 seharga 300 juta dolar AS (Rp 4,9 triliun).
Fulham bukan satu-satunya investasi Shahid Khan di dunia olahraga. Ia juga membeli tim American Football Jacksonville Jaguars pada 2012.
Shahid Khan dan putranya, Tony, meluncurkan perusahaan hiburan gulat profesional yang menjadi pesaing WWE pada 2019.
Ia juga memiliki Four Seasons Hotel Toronto dan akan membuka hotel yang sama Jacksonville pada 2026.
Namun, jauh sebelum menambah kekayaannya, Shahid Khan memulainya dengan membeli perusahaan pemasok suku cadang mobil, Flex-N-Gate, pada 1980.
6. Stan Kroenke (Arsenal)
Kekayaan bersih pengusaha asal Amerika Serikat ini sebesar 7,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 125 triliun.
Stan Kroenke mengakuisisi saham mayoritas Arsenal antara 2007-2008. Namun, Arsenal hanya satu dari bagian kerajaan olahraganya.
Ia juga menjadi pemilik Los Angeles Rams (MLS), Denver Nuggets (NBA), Colorado Avalanche (NHL), dan Colorado Rapids (MLS).
Adapun di luar olahraga, Stan Kroenke memiliki tanah peternakan lebih dari 1,6 juta hektar di seluruh Amerika Serikat dan Kanada.
Kekayaannya termasuk puluhan juta persegi real estate yang sebagian besar merupakan pusat perbelanjaan dekat toko Walmart.
7. Joe Lewis (Tottenham Hotspur)
Pemilik Tottenham Hotspur ini mengumpulkan kekayaan bersih mencapai 7,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 123 triliun).
Ia memiliki bisnis katering dan membangun perusahaan investasi, Tavistock Group, yang memiliki 200 aset di 13 negara.
Lewat Tavistock, Lewis membeli saham Tottenham Hotspur pada 2001 seharga 22 juta poundsterling (Rp 448 triliun).
Namun, Joe Lewis menodai kariernya setelah mengaku bersalah menyebar informasi rahasia tentang empat perusahaan yang diinvestasikan kepada rekan-rekannya.
Ia dijatuhi hukuman tiga tahun masa percobaan dan denda lima juta dolar AS pada April 2024 (Rp 81 triliun).
8. Dietmar Hopp (TSG Hoffenheim)
Pemilik klub Bundesliga, Hoffenheim, ini memiliki kekayaan 7,1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp 115 triliun.
Ia membeli Hoffenheim pada 1990 dan merupakan salah satu pemilik perusahaan software, SAP SE.
Pada 1996, Dietmar Hopp mentransfer sebagian besar saham SAP miliknya ke yayasan amal, Dietmar Hopp Stiftung.
Yayasan itu didirikan untuk mendukung program olahraga, kedokteran, pendidikan, dan sosial.
9. Francois-Henri Pinault (Stade Rennais)
Pemilik klub Liga Perancis, Stade Rennais. Francois-Henri Pinault memiliki kekayaan bersih sebesar 7 miliar dolar AS (Rp 114 triliun).
Francois-Henri Pinault merupakan CEO Kering Group yang membawahi merek-merek mewah seperti Saint Laurent, Alexander McQueen, dan Gucci.
Awalnya Kering merupakan perusahaan kayu dan bahan bangunan pada tahun 1963. Pinault mengubah bisnisnya pada 1999 setelah membeli saham di Gucci Group.
Pinault dan keluarganya juga memiliki rumah lelang Christie’s plus 3.000 karya seni termasuk milik Picasso.
Pada 2023, Pinault juga membeli saham mayoritas di agensi Creative Artists Agency.
10. Nassef Sawiris (Aston Villa)
Total kekayaan pebisnis asal Mesir ini mencapai 6,1 miliar dolar AS (Rp 99 triliun).
Bersama rekannya, Wes Edens, Nassef Sawiris membeli 55 persen saham pengendali di Aston Villa pada 2018.
Nassef Sawiris juga memiliki 5 persen saham di Madison Square Garden Sports yang asetnya mencakup Knicks (tim NBA) dan Rangers (NHL).
Ia juga memiliki hampir enam persen saham di Adidas dan perusahaan produsen pupuk nitrogen terbesar di dunia yaitu OCI. (Sumber)