Laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara dalam laga terakhir Grup Y Babak 8 Besar Liga 2 2024/25 yang berlangsung di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2) terpaksa dihentikan. Pasalnya, sejumlah suporter turun ke lapangan dan melakukan kerusuhan.
Kerusuhan itu terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-79. Saat itu, Persela tertinggal 0-1 dari Persijap yang dicetak oleh Rosalvo di babak pertama.
Para suporter kemudian membakar flare dan turun ke lapangan melakukan pengerusakan fasilitas lapangan.
Beberapa fasilitas yang dirusak yakni papan iklan di pinggir lapangan, besi pembatas, gawang, bench pemain cadangan, hingga kaca stadion.
Nampak, para suporter juga membakar gawang serta papan iklan yang ada di Stadion Tuban Sport Center. Setelah Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal menemui suporter, akhirnya kerusuhan mereda.
Fariz mengatakan, kerusuhan itu ini diduga bentuk kekecewaan suporter Persela yang gagal memenangkan pertandingan.
“Mungkin kekecewaan suporter dengan harapan yang tinggi lolos ke Liga 1. Dari manajemen tim pun juga harapan yang sama tetapi belum rezeki kita khususnya kita di Persela,” kata Fariz, Selasa (18/2).
Fariz menyampaikan, pihak manajemen siap bertanggung jawab atas kerusuhan dan pengerusakan yang dilakukan oleh para suporter.
“Pastinya kita akan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada pemain yang mengalami luka dalam kerusuhan tadi.
“Tidak ada,” ucapnya.(Sumber)