News  

BEI Berlakukan Trading Halt Pada IHSG, Perdagangan Saham Disetop 30 Menit

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan pembekuan sementara atau trading halt karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot di atas 5% ke level 6.146.

“Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5%,” tulis BEI dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam
Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Bursa melakukan tindakan trading halt selama 30 menit saat IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5%.

BEI juga akan melakukan trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10 persen.

Terakhir, BEI akan melakukan suspensi perdagangan atau “trading suspend” apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketentuan tersebut berlaku efektif sejak hari Rabu (11/3) besok sampai dengan batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

Pemberlakuan trading halt tersebut menindaklanjuti Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perintah Melakukan Trading Halt Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Pasar Modal Mengalami Tekanan dan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Trading halt juga diberlakukan dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.(Sumber)