News  

Komisi VII DPR RI Semprot Menteri UMKM Buntut Kurang Masif Salurkan KUR ke Desa

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dinilai masih belum maksimal. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, diminta untuk lebih rajin turun ke desa guna menyalurkan KUR kepada warga yang membutuhkan.

Pasalnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menemukan adanya kelompok usaha rakyat yang tidak mendapatkan KUR, padahal mereka sudah mengajukan kredit. Selain itu, pencairan KUR cenderung tidak tepat sasaran.

“Permohonan dari kepala-kepala desa ini adalah perbankan yang menyalurkan KUR. KUR ini turun dong ke desa-desa terutama dengan kantong-kantong kemiskinan yang tinggi,” tegas Chusnunia Chalim, ketika rapat kerja bersama Menteri UMKM Maman Abdurrahman terkait KUR, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.

Menurut Chusnunia, selama ini aktivitas KUR tidak masif ke desa-desa. Terutama ke desa-desa yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi.

“Kami langsung aja Pak, enggak panjang kali lebar. Pak Menteri kami minta khusus terkait dengan KUR perbankan ini turun, tidak hanya pasif,” kata Nunik, sapaan akrabnya.

“Salah satu persoalan penyaluran KUR adalah perbankan cenderung pasif yang penting tersalurkan habis,” sambung mantan Wakil Gubernur Lampung ini.

Nunik menambahkan, percuma target KUR dari pemerintah hingga ratusan triliun tapi tidak tepat sasaran kepada masyarakat tidak mampu di desa-desa.

“Jangan seperti itulah, kalau bisa bukan soal targetnya 180 atau 280 atau 300 triliun habis tapi tepat sasaran, apakah Pak Menteri yakin KUR yang disalurkan ini tepat sasaran? Ukuran Pak Menteri apa yang dipegang?” tutupnya.(Sumber)