Reliji  

Bolehkah Makan Sebelum Shalat Idul Fitri? Ini Penjelasan dan Haditsnya

Lapar saat akan salat idulfitri? Tenang saja! Islam mengatur hal ini agar kita bisa beribadah lebih khusyuk.

Hari Raya Idul Fitri sudah di depan mata! Setelah berpuasa sebulan penuh, akhirnya umat Islam sampai pada hari yang disebut hari kemenangan.

Umat Islam pastinya akan berbondong-bondong untuk mendatangi masjid atau tanah lapang untuk menunaikan ibadah salat Idulfitri.

Akan tetapi, meski sudah tak puasa, sebenarnya apakah boleh kita makan dulu sebelum salat idulfitri?

Bolehkah Makan Sebelum Salat Idulfitri? 

Mengutip buku Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, makan sebelum salat idulfitri bukan hanya dibolehkan, tetapi juga merupakan sunah.

Kita dianjurkan untuk makan atau minum terlebih dahulu sebelum pergi melakukan salat idulfitri.

Alasan disunahkannya makan dan minum dulu tak lain karena tindakan Nabi Muhammad SAW.

“Nabi SAW tidak pergi mengerjakan salat pada Hari Raya Idulfitri sebelum beliau memakan beberapa butir kurma terlebih dahulu” (HR. al-Bukhari).

Apa Saja Amalan Sunah sebelum Salat Idulfitri? 

Selain makan atau minum, ada beberapa amalan sunah lainnya sebelum shalat idul fitri. Berikut uraiannya:

1. Sunah Salat Idulfitri 

Dikutip dari buku Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, beberapa sunah ketika melakukan salat Idulfitri yaitu:

  • Takbir tujuh kali setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua sebelum membaca surah Al-Fatihah.
  • Mengangkat kedua tangan setinggi bahu setiap kali takbir.
  • Membaca tasbih “subhana Allah wa al-hamdu li Allah wa la ilaha illa Allah wa Allahu akbar” di antara takbir.
  • Mengeraskan bacaan bagi imam.

2. Dua Khotbah Setelah Salat Idulfitri 

Amalan sunah lainnya saat salat Idulfitri adalah melakukan dua khotbah setelah salat.

Hal ini sesuai dengan tindakan Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar yang melakukan salat dua hari raya (Idulfitri dan Iduladha) sebelum melakukan khotbah (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan at-Tirmizi).

3. Mandi dan Berhias 

Sebelum pergi melaksanakan salat Idulfitri, umat Islam disunahkan mandi, berhias dengan memakai pakaian terbaik, dan memakai wewangian.

Hal ini sesuai dengan riwayat Hasan Ibnu Ali yang berbunyi:

“Rasulullah SAW menyuruh kami pada hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami miliki, memakai harum-haruman terbaik yang kami punyai, dan menyembelih hewan kurban (pada hari raya Iduladha) yang paling gemuk yang kami punya” (HR. Hakim dan Ibnu Hibban).