Atur Pola Makan Sehat Selama Lebaran! Ini Tips Dosen Gizi Universitas Airlangga

Lebaran menjadi momen yang sangat dinantikan setiap tahunnya. Selain sebagai waktu berkumpul bersama keluarga, perayaan ini juga identik dengan beragam hidangan lezat yang menggoda selera.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlebihan saat Lebaran dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Untuk itu, penting untuk menjaga pola makan sehat selama lebaran.

Lailatul Muniroh, Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), membagikan beberapa tips untuk menjaga pola makan agar tubuh tetap bugar tanpa mengabaikan kebahagiaan menikmati hidangan Lebaran.

Dalam keterangan yang disampaikan di Surabaya, Selasa, Lailatul mengingatkan bahwa prinsip pola makan sehat sebaiknya diterapkan tidak hanya saat Lebaran, tetapi juga setiap hari.

Ini penting untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat muncul akibat konsumsi makanan berlebihan, terutama makanan berlemak, tinggi kalori, dan manis.

Menurut Lailatul, kebiasaan menahan makan dan minum selama Ramadhan sering kali berujung pada pola makan berlebihan saat Lebaran. Oleh karena itu, ia menekankan agar masyarakat tidak tergoda untuk makan berlebihan dan tetap menjaga keseimbangan gizi dalam setiap hidangan yang disajikan.

“Prinsip utamanya adalah mengonsumsi makanan dalam jumlah yang wajar. Tidak perlu menahan diri untuk menikmati hidangan khas Lebaran, tetapi harus diingat untuk tidak berlebihan. Makanan yang terlalu berlemak, bersantan, atau manis bisa menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan,” ujar Lailatul dikutip dari ANTARA pada Selasa (1/4/2025).

Mengatur Hidangan Lebaran Agar Lebih Sehat

Lailatul memberikan beberapa alternatif sehat untuk menikmati hidangan Lebaran tanpa mengorbankan kesehatan. Salah satu yang paling umum adalah makanan yang menggunakan santan kental.

Lailatul menyarankan agar santan kental dapat diganti dengan santan encer atau susu rendah lemak. Penggunaan santan encer atau susu rendah lemak tidak akan mengurangi cita rasa masakan, namun jauh lebih sehat untuk tubuh.

Begitu juga dengan pilihan daging, Lailatul mengingatkan untuk memilih daging ayam atau sapi tanpa kulit. Selain itu, ia juga menyarankan agar saat menumis bumbu, gunakan sedikit minyak untuk mengurangi kandungan lemak dalam masakan.

Bagi yang menggemari ketupat, bisa mencoba campuran antara nasi putih dan nasi merah yang lebih kaya serat.

Tidak hanya itu, untuk menggantikan sambal goreng kentang yang sering menjadi hidangan favorit saat Lebaran, tempe atau tahu bisa menjadi alternatif yang lebih sehat. Kue kering yang identik dengan manis dan kalori tinggi juga bisa diganti dengan camilan sehat seperti buah-buahan segar.

Pilihan Menu Sehat yang Patut Dicoba

Lailatul juga memberikan beberapa rekomendasi menu sehat yang tetap menggugah selera dan cocok disajikan selama Lebaran. Untuk hidangan berat, sayur asem, sayur bening, sup sayuran, atau sup ikan bisa menjadi pilihan yang lebih rendah kalori dan kaya nutrisi. Selain itu, pepes ikan, tumis sayuran, dan urap juga bisa menjadi alternatif lezat yang menyehatkan.

Untuk makanan ringan, berbagai buah seperti apel, jeruk, melon, dan semangka dapat dikonsumsi sebagai camilan sehat. Salad buah, kurma, puding santan rendah lemak, dan roti gandum juga bisa menjadi pilihan sehat yang tidak kalah nikmat.

Untuk minuman, Lailatul menyarankan agar air putih tetap menjadi pilihan utama. Jika ingin variasi, bisa mencoba infused water atau jus buah yang rendah gula.

Dengan mengikuti tips yang diberikan oleh Lailatul Muniroh, masyarakat dapat tetap menikmati hidangan khas Lebaran tanpa khawatir kesehatan tubuh terganggu.

Menjaga keseimbangan antara makanan lezat dan makanan sehat akan membantu tubuh tetap bugar dan sehat selama perayaan. Lebaran bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang menjaga kesehatan tubuh agar momen kebersamaan dapat dinikmati dengan penuh sukacita tanpa mengorbankan kesehatan.(Sumber)