News  

Kajian Politik Merah Putih: Ada Indikasi  Anggota KIM Plus Rencanakan Jatuhkan Presiden Prabowo

Koordinator Kajian Politik Merah Putih, Sutoyo Abadi, mengungkap indikasi serius terkait upaya sistematis untuk menjatuhkan Presiden terpilih Prabowo Subianto dari dalam lingkaran koalisi pendukungnya sendiri. Menurut Sutoyo, terdapat manuver-manuver politik tersembunyi yang dilakukan oleh beberapa anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang justru lebih loyal kepada mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Secara de facto, mereka masih menganggap Jokowi sebagai presiden yang sesungguhnya. Ada loyalitas ganda di tubuh KIM Plus yang bisa menggerus wibawa dan legitimasi Prabowo sebagai kepala negara terpilih,” ujar Sutoyo dalam keterangan kepada Radar Aktual, Jumat (4/4/2025).

Sutoyo menambahkan, sejumlah figur kuat seperti Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), dan beberapa tokoh lain yang sebelumnya berada di lingkaran inti kekuasaan, dinilai belum sepenuhnya merelakan transisi kepemimpinan ke tangan Prabowo. Mereka masih memainkan peran penting di belakang layar dan menunjukkan indikasi menghalangi langkah-langkah Prabowo dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan independen.

“Ini bukan sekadar perbedaan pandangan. Ada langkah-langkah strategis yang terorganisir dan terstruktur yang bisa dimaknai sebagai upaya delegitimasi terhadap presiden baru. Dalam bahasa politik, ini bisa dikategorikan sebagai bentuk kudeta halus,” lanjut Sutoyo.

Menurutnya, konflik kepentingan ini berpotensi menciptakan dualisme kekuasaan di tingkat elite pemerintahan, yang secara tidak langsung bisa melemahkan stabilitas politik nasional. Sutoyo pun menyerukan kepada publik dan seluruh elemen pendukung Prabowo untuk mewaspadai gerakan-gerakan politik yang tampak seperti dukungan, namun sebenarnya memiliki agenda tersembunyi.

“Jika tidak segera diantisipasi, Prabowo bisa menjadi presiden yang dikurung dalam sistem yang tidak bersahabat. Lebih jauh lagi, ada potensi besar bahwa skenario ini diarahkan untuk menjatuhkan Prabowo sebelum masa jabatannya selesai,” tutupnya.