Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya, Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4/2025).
Menteri KKP datang lebih dulu dan diterima Jokowi di kediaman. Sekitar satu jam berselang ia pun keluar dari kediaman diantar Jokowi.
Kepada awak media, menteri KKP mengatakan kedatangannya untuk silaturahmi. Dalam pertemuan tersebut ia mengaku mendapat banyak masukan dari Jokowi.
“Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya. Ngobrol kesehatan dan lain sebagainya. Saya sehat, beliau sehat, ada arahan-arahan juga karena saya harus belajar,” ujarnya terkait menteri KKP dan menkes bertemu Jokowi.
Saat ditanya arahan yang didapat dari Jokowi, Menteri KKP mengatakan terkait kemajuan kelautan dan perikanan. “Ya soal kemajuan kelautan dan perikanan kita,” ucapnya.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama istri yang tiba saat menteri KKP masih berada di dalam kediaman sempat menunggu 15 menit di ruang transit sebelum akhirnya diterima Jokowi di kediamannya. Pertemuan keduanya juga berlangsung sekitar satu jam.
Sama seperti menteri KKP, Budi juga mengatakan kedatangannya untuk silaturahmi dengan Jokowi.
“Ini silaturahmi karena Pak Jokowi kan bos saya, jadi saya sama ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin dan mendoakan supaya bapak dan ibu sehat karena masih jadi menkes kan. Kalau lihat Pak Jokowi seperti ini kita senang. Apalagi kalau Pak Jokowi nanti umurnya sampai 80, 90, 100 tahun, insyaallah, kita senang lagi. Artinya menteri kesehatannya berhasil, sukses,” ucap Budi terkait menteri KKP dan menkes bertemu Jokowi.
Menkes pun mengaku dalam pertemuan tersebut ia mendapat titipan dari Jokowi. Yakni kesehatan masyarakat Indonesia.
“Pak Jokowi titipnya kesehatan rakyat jangan dilupakan, jangan hanya presidennya saja yang dijaga kesehatannya. Itu 280 juta masyarakat Indonesia mesti dijaga juga kesehatannya,” kata dia.
Ia pun mengatakan, Program Medical Check Up Gratis di Puskesmas merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memastikan kesehatan masyarakat.
“Pelaksanaannya kan sudah hampir memeriksa 2 juta orang dan setiap harinya sudah 110.000 orang. Jadi sudah terbaca mana yang wilayah yang warganya banyak yang sakit,” paparnya.
“Sudah mulai kelihatan nih daerah mana yang hipertensinya tinggi, mana yang diabetesnya tinggi. Kota Solo yang tinggi sakit apa, di Yogya sakit apa, terbaca,” pungkasnya seusai menteri KKP dan menkes bertemu Jokowi. (Sumber)