Komandan Dandim (Dandim) 0508/Depok Kolonel Inf Imam Widhiarto tertangkap kamera mendatangi Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) Universitas Indonesia (UI), Depok.
Merujuk unggahan akun Instagram @pantauaparat, Rabu (16/4/2025), Imam datang ke lokasi tersebut ketika mahasiswa menggelar konsolidasi nasional, Rabu (16/4/2025) malam.
Dalam foto yang beredar, ia didampingi seorang prajurit TNI dan tampak bersalaman dengan beberapa orang di kompleks UI.
Imam datang ke kampus tersebut dengan seragam TNI dan mengendarai mobil dinas berkelir hijau tua.
Akun @pantauaparat menyebutkan, tidak ada kekerasan fisik saat antara TNI dengan mahasiswa saat Imam datang.
Namun, kehadiran perwira TNI AD tersebut menimbulkan protes dari kalangan mahasiswa yang menilai kehadiran TNI di kampus sebagai bentuk intimidasi dan pelanggaran terhadap kebebasan akademik.
Lalu, seperti apa kronologi kedatangan Imam di UI saat mahasiswa menggelar konsolidasi nasional?
Kronologi versi Dandim soal TNI datang ke UI saat mahasiswa gelar konsolidasi
Imam telah mengetahui bahwa kehadirannya di UI menimbulkan polemik di kalangan mahasiswa.
Ia kemudian menyampaikan klarifikasi di kolom komentar unggahan akun @pantauaparat.
Kompas.com telah mendapat izin dari Imam untuk mengutip penjelasan tertulisnya di Instagram.
Berdasarkan kronologi versi Imam, ia memang mendatangi UI pada Rabu (16/4/2025) pukul 21.00 WIB.
Imam hadir di UI setelah menerima undangan dari mahasiswa berinisial F dan Kepala Bagian Pengamanan UI berinisial AR pada pukul 20.00 WIB.
“Sesampai di Kampus UI, saya mengirim pesan kepada Adik Mahasiswa F yang mengundang saya,, bahwa saya sudah sampai di tempat yang ditujukan (Pusgiwa),” tulis Imam.
Setelah memberi informasi kepada F, Imam dijemput di area parkir lalu diarahkan ke kantin Pusgiwa.
Di lokasi tersebut, Imam mengaku, diajak ngobrol dalam suasana yang santai hingga Kamis (17/4/2024) pukul 00.30 WIB.
Setelah perbincangan selesai, ia diantar ke tempat parkir mobil oleh mahasiswa.
Menurut Imam, pada saat itu ia dan mahasiswa bersalaman dan berpamitan secara baik.
Namun, ia dibuat kaget dengan unggahan @pantauaparat yang menyebutkan bahwa kedatangan TNI di UI sebagai bentuk intimidasi dan intervensi terhadap kebebasan akademik.
“Padahal, kedatangan saya ke kampus, murni guna memenuhi undangan dari mahasiswa dengan maksud yang baik dan penuh suasana persaudaraan,” jelas Imam.
Ia menambahkan, dirinya datang ke UI dengan pakaian dinas dan identitas yang lengkap, menggunakan mobil dinas dengan nomor yang jelas dan datang dengan sikap sangat terbuka.
“Tidak ada maksud dan tujuan lain, selain silaturahmi. Tidak ada niatan mengintimidasi ataupun intervensi kegiatan kampus, melanggar kebebasan akademik seperti yang dinarasikan, selain memenuhi undangan dari mahasiswa,” pungkas Imam.
Apa yang dibahas Dandim saat datang ke UI?
Menurut pengakuan Imam, ia membicarakan pengalaman bekerja, agama, hingga perbedaan sudut pandang saat bertemu mahasiswa di UI.
Namun, ia tidak menjelaskan secara lebih rinci arah atau maksud pembicaraan tersebut.
“Yang kami obrolkan, pertama-tama, saya dan adik-adik saling memperkenalkan diri, karena dari sekian adik-adik mahasiswa, hanya satu orang yang saya kenal,” kata Imam dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/4/2025).
“Kemudian bercerita tentang asal, agama, pengalaman dinas saya, selanjutnya membahas tentang persamaan dan perbedaan cara pandang terhadap cita-cita kita sebagai sesama anak bangsa dari sudut pandang seorang anggota TNI dan adik-adik mahasiswa,” tambahnya.
Imam menjelaskan, kantin yang menjadi lokasi pertemuan dengan mahasiswa sudah dalam kondisi tutup.
Ia tidak mengetahui alasan dirinya diajak ngobrol di kantin karena hanya mengikuti arahan mahasiswa sebagai tuan rumah.
Menurut pengakuan Imam, F yang mengundangnya datang ke UI terlebih dulu meninggalkan lokasi dengan alasan mengantar pulang temannya.
Namun, Imam masih ditemani beberapa mahasiswa yang bertahan di kantin sampai lewat tengah malam.
“Dalam perbincangan, lebih banyak adik-adik mahasiswa yang bertanya kepada saya dan saya menjawab, karena saya sendirian dan adik-adik mahasiswa sekitar lima-tujuh orang bergantian. Dan yang bertahan ngobrol hingga jam 00.30 WIB hanya dua orang,” jelas Imam.
Kata UI soal TNI datang ke kampus malam-malam
Direktur Hubungan Masyarakat UI Arie Afriansyah menjelaskan, konsolidasi yang digelar mahasiswa pada Rabu (16/4/2025) telah mendapat izin dari kampus.
Namun, UI tidak pernah mengundang pihak TNI untuk menghadiri kegiatan yang digelar mahasiswa.
“UI menghormati setiap kegiatan mahasiswa yang berlangsung di kampus. Apalagi kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin,” kata Arie dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
“Terkait hal tersebut, pihak Rektorat UI tidak pernah mengundang militer untuk hadir dan mengikuti acara konsolidasi mahasiswa yang diadakan di Pusgiwa,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, kehadiran Imam di UI bukanlah bentuk intimidasi terhadap mahasiswa.
Menurut jenderal bintang satu tersebut, kedatangan Imam di UI sebagai suatu hal yang luar biasa karena seorang Dandim mau memenuhi undangan mahasiswa saat malam hari.
“Sudah mengakomodir diskusi, sudah dianggap teman sendiri oleh mahasiswa,” imbuh Kristomei dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/4/2025).(Sumber)