Film JUMBO meraih 7 juta penonton dalam 27 hari penayangannya. Pencapaian tersebut membuat JUMBO masuk dalam urutan ketiga film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Sebelumnya posisi tersebut diduduki oleh Warkop DKI Reborn 1 yang mendapat 6.858.161 penonton saat tayang di bioskop pada tahun 2016 silam.
Dalam keterangan rilis yang diterima kumparan, produser film JUMBO, Anggia Kharisma, mengaku bersyukur melihat pencapaian tersebut.
Namun, yang terpenting bagi Anggia, ialah dengan melihat bagaimana JUMBO bisa dinikmati oleh penonton lintas generasi.
“Yang paling penting bagi kami adalah ketika anak-anak dan penonton lintas generasi bisa menyaksikan JUMBO, lalu terinspirasi untuk memiliki cita-cita baru yang mereka impikan,” ujar Anggia.
JUMBO, lanjut Anggia juga bisa mempererat ikatan keluarga. Bagaimana orang tua dapat menjadi teman menonton bagi anak-anak mereka.
“Dan cerita “JUMBO” mampu merefleksikan inner child dalam diri kita semua. “JUMBO” telah menjadi sebuah movement,” tambah Anggia Kharisma.
Dalam kesempatan yang sama, sutradara JUMBO, Ryan Andriandhy, mengaku tak menyangka melihat pencapaian film animasi karya anak bangsa tersebut.
“Masih sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Sangat terharu karena ternyata “JUMBO” bisa diterima dengan begitu hangat oleh banyak orang,” ujar Ryan.
Ryan juga mengaku sangat terharu melihat tak sedikit penonton yang membawa potongan-potongan cerita dari JUMBO ke dalam kehidupan sehari-hari, itu sungguh luar biasa.
“Rasanya tidak ada kata lain se lain bersyukur dan berterima kasih. Semoga kami selalu bisa menghasilkan karya yang terbaik,” tukas Ryan Adriandhy.
Pencapaian tersebut sekaligus sejarah bagi film Animasi Tanah Air. Saat ini JUMBO masih tayang di Bioskop Tanah Air.
Raihan tersebut tentunya masih bisa bertambah. Bukan hal mustahil rasanya bagi JUMBO untuk menduduki peringkat teratas film Indonesia terlaris sepanjang masa.(Sumber)
