Kampung Batik Jetis itu tempat yang seru banget buat kamu yang suka budaya, suka jalan-jalan, atau sekadar pengin ngadem dari ramainya kota tapi tetap di tengah kota.
Kampung ini letaknya di RW 03 Kelurahan Lemahputro, Sidoarjo, dan katanya sih termasuk salah satu kawasan tertua di kota ini.
Jadi wajar aja kalau suasananya terasa beda dari tempat lain. Ada vibe-vibe klasik yang tenang tapi tetap hidup. Uniknya, akses ke sini gampang banget. Mau naik motor, mobil, atau jalan kaki pun bisa, karena bener-bener strategis banget di tengah kota.
Begitu kamu masuk ke kampung ini, rasanya langsung adem. Rumah-rumahnya masih banyak yang bentuknya lawas, khas kampung Jawa yang nggak diubah-ubah biar tetap punya nilai sejarah.
Bahkan banyak banget spot yang bisa kamu jadikan tempat foto. Kalau kamu suka foto-foto buat Instagram, dijamin betah keliling-keliling sini. Warna-warna batik yang dijemur, corak-corak yang digantung di depan rumah, plus jalanan kecil yang bersih dan rapi, semuanya fotogenik banget.
Selain bangunan dan suasana, satu hal yang bikin Jetis istimewa itu ya batiknya. Di sini tuh banyak pengrajin batik yang udah turun-temurun bikin batik dari zaman dulu sampai sekarang. Nggak cuma jualan, mereka juga terbuka banget buat ngajarin pengunjung cara membatik.
Jadi kamu bisa belajar langsung mulai dari nyanting, mewarnai, sampai proses ngewanginya. Seru, lho. Nggak sekadar lihat-lihat, tapi juga bisa nyobain bikin batik sendiri dan bawa pulang hasilnya.
Yang suka belanja juga pasti senang karena motif-motif batik Jetis punya gaya khas yang beda dari daerah lain. Nggak cuma batik kain aja, tapi ada juga yang dijual dalam bentuk baju, tas, bahkan hiasan dinding.
Kalau bingung mau oleh-oleh apa dari Sidoarjo, batik Jetis bisa jadi pilihan yang anti-mainstream.
Di sela-sela aktivitas itu, kamu juga bisa mampir ke beberapa warung atau tempat makan kecil buat nyoba kuliner lokal. Nggak mewah sih, tapi enak dan ngangenin. Ada juga kios suvenir, balai pertemuan buat acara, musholla buat salat, dan kamar mandi umum yang bersih. Lengkap deh pokoknya.
Yang bikin tambah nyaman, warganya ramah-ramah banget. Mereka senang kalau kampungnya dikunjungi orang, jadi kamu bakal disambut dengan senyum dan cerita-cerita seru soal sejarah kampung ini.
Menariknya lagi, meskipun statusnya masih sebagai desa wisata rintisan, Kampung Batik Jetis udah punya banyak hal yang layak buat jadi tujuan wisata. Mulai dari budaya, sejarah, aktivitas kreatif, sampai suasana kampung yang adem dan damai.
Pengelolaannya juga lumayan rapi, dan kamu bisa langsung hubungi pengurusnya kalau pengin tanya-tanya soal wisata atau paket belajar membatik.
Kampung Batik Jetis itu kayak oase kecil di tengah kota. Nggak cuma jadi tempat buat lihat-lihat batik, tapi juga tempat buat belajar, bersantai, dan ngerasain gimana tradisi dan budaya bisa hidup berdampingan dengan kehidupan modern. Cocok banget buat kamu yang pengin jalan-jalan tapi tetap dapet pengalaman berharga.