Kabar kurang menyenangkan datang jelang laga krusial Timnas Indonesia di lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi mengonfirmasi bahwa Maarten Paes dilarang tampil saat Garuda menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025 mendatang.
Absennya Paes menjadi pukulan bagi skuad asuhan Patrick Kluivert. Penjaga gawang berusia 26 tahun itu harus menepi lantaran telah mengantongi dua kartu kuning sepanjang babak ketiga kualifikasi.
Berdasarkan regulasi FIFA, akumulasi dua kartu kuning otomatis membuat pemain harus absen di laga berikutnya. Kartu kuning pertama Maarten Paes tercatat saat ia melakukan debut bersama Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada 6 September 2024.
Sementara kartu kuning kedua diperolehnya kala Indonesia menang 1-0 atas Bahrain di SUGBK, pada 25 Maret 2025. Dalam laga tersebut, wasit Sadullo Gulmurodi dari Tajikistan mengganjar Paes dengan kartu kuning di menit ke-72 akibat dianggap sengaja memperlambat tempo permainan.
Awalnya sempat terjadi kebingungan karena perbedaan data antara match summary yang dirilis PSSI dan Match Stats di situs resmi AFC.
Namun, AFC akhirnya memperbarui data resminya, memastikan bahwa Paes benar-benar mendapatkan kartu kuning kedua dan dipastikan absen melawan China.
Kendati kehilangan salah satu pilar utama di posisi kiper, Patrick Kluivert tetap tenang. Ia memiliki opsi solid dengan kehadiran Emil Audero. Kiper FC Palermo ini siap menggantikan peran Paes, membawa pengalaman berharga setelah sempat memperkuat Juventus, Sampdoria, hingga Inter Milan di Serie A.
Audero yang sempat membela Timnas Italia kelompok umur, kini menjadi bagian penting dalam proyek besar naturalisasi PSSI untuk memperkuat skuad Garuda. Dengan kemampuannya membaca permainan dan ketangguhan di bawah mistar, Audero diharapkan mampu menjaga gawang Indonesia tetap aman dari ancaman China.
Patrick Kluivert sendiri tampaknya akan menyesuaikan strateginya tanpa kehadiran Paes. Dengan Audero di bawah mistar, kemungkinan besar Indonesia akan lebih berhati-hati dalam membangun serangan dari belakang.
Selain itu, Kluivert juga akan memaksimalkan kecepatan dan kreativitas lini tengah dan depan untuk menekan China sejak awal.
Kemenangan atas China menjadi sangat penting untuk menjaga peluang Indonesia lolos ke putaran selanjutnya. Setelah itu, Garuda akan menghadapi tantangan berat dengan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025, menghadapi tim kuat yang belum terkalahkan sejauh ini.
Di tengah tantangan besar ini, absennya Maarten Paes mungkin terasa berat, namun kehadiran Emil Audero menawarkan harapan baru bagi Skuad Garuda. (Sumber)