Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina sepakat memakzulkan Wakil Presiden, Sara Duarte.
Di makzulkannya Sara Duarte karena adanya mosi yang diajukan oleh lebih dari sepertiga DPR Filipina.
“Dengan diajukannya mosi oleh lebih dari sepertiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, atau sebanyak 215 anggota … mosi ini disetujui,” kata Ketua DPR, Martin Romualdez, kepada para legislator, seperti dikutip AFP.
Adapun alasan DPR Filipina mengajukan mosi pemakzulan Sara Duterte di antaranya karena enam tuduhan utama.
Diantaranya ada, dugaan pelanggaran Konstitusi 1987, Undang-Undang Anti Korupsi dan Praktik Korupsi, dan undang-undang lainnya.
Salah satu tuduhan yang paling memberatkan yaitu dugaan rencana Sara membunuh Presiden Ferdinand R. Marcos Jr., Ibu Negara Liza Araneta-Marcos, dan Ketua DPR Romualdez.
Hal inilah yang kemudian disorot tajam oleh aktivis, Nicho Silalahi.
Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Nicho menyindir Presiden Prabowo melihat keadaan yang terjadi oleh Wapres Filipina itu.
“Pak @prabowo mosok Filipina lebih benyali makzulkan Wapresnya, bahkan bapak si wapres malah ditangkap,” tulisnya dikutip Kamis (1/5/2025).
Lanjut, ia bahkan menyindir terkait pengakuan Indonesia yang disebut sebagai Macan Asia.
“Padahal disana ga pernah ngaku – ngacu macan asia loh,” sebutnya.
“tapi mereka lebih berani ketimbang negri yang bapak pimpin,” tuturnya. (Sumber)