Sudah 10 Tahun Keluar, Bahlil Lahadalia Tegaskan Bukan Kader Golkar

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terpilih, Bahlil Lahadalia membantah jika ia adalah kader Partai Golkar.

“Oh, tidak,” katanya usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (23/10/2019) sebagaiman dikutip Tempo.

Ia menjelaskan pernah menjadi kader Partai Golkar. Namun sudah lama meninggalkan partai berlambang Pohon Beringin tersebut. “Itu dulu, dulu, dulu, sudah 10 tahun lebih (keluar),” ujar Bahlil.

Diketahui, 10 tahun lalu Bahlil pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Waktu itu dia kalah dari putra Agung Laksono, Dave Akbarshah Fikarno.

Menurut Bahlil, ia terpilih menjadi Kepala BKPM bukan diutus oleh Partai Golkar melainkan keputusan dari Jokowi sendiri. “Iya, saya (dipilih) sebagai (kalangan) profesional,” ucap mantan ketua umum HIPMI ini.

Afiliasi politik Bahlil dengan Partai Golkar tertulis di salah satu laman ensiklopedia. Tangkapan layar dari profil Bahlil ini pun tersebar di aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).

Adapun di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Partai Golkar menempatkan sejumlah tokohnya di jajaran kursi menteri. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Zainuddin Amali.