News  

Gubernur Dedi Mulyadi Ancam Kirim Siswa Gemulai di Jabar ke Barak Militer

Gubernur jawa Barat Dedi Mulyadi makin mendapat perhatian publik lewat program pengiriman siswa bermasalah di Jawa Barat ke barak militer.

Netizen pun mulai mengusulkan sejumlah kriteria tambahan untuk siswa yang akan dikirim ke barak untuk dibina TNI AD.

Salah satunya usulan yang muncul adalah mengirim siswa laki-laki yang perilakunya gemulai untuk ikut dibina di barak militer.

”Di media sosial, pak gubernur, anak-anak yang gemulai suruh pendidikan militer biar tegap. Ya, bisa saja,” ujar Dedi usai memimpin upacara Hari pedidikan Nasional di Bandung, Jumat (2/5).

Menurut Dedi, pemprov Jabar akan memilah kriteria siswa bermasalah sebelum memutuskan mana yang perlu ’disekolahkan’ ke kompleks militer atau tidak. ”Fokus dulu deh, yang bikin resah. Karena kriminalnya udah pembunuhan” lanjutnya.

Saat ini, tutur Dedi, siswa yang dikirim ke barak militer diutamakan mereka yang perilakunya sudah mengarah pada tindak kriminal. Sehingga orang tuanya tidak sanggup lagi untuk mendidik.

Untuk itu, saat menyerahkan anak untuk dibina di barak militer, orang tua harus membuat pernyataan bermaterai yang menunjukkan bahwa mereka setuju anaknya dibina oleh TNI.

Dedi memastikan bahwa para remaja bermasalah itu akan dijamin hak-haknya selama mengikuti pembinaan. Menurut dia, para pelajar yang sudah masuk barak militer terlihat senang dengan program tersebut.

“Gimana enggak happy. Gizinya cukup, istirahatnya cukup, olahraganya cukup, sistem pembelajaran di sekolahnya cukup. Kan mereka tetap belajar di sekolah, cuma gurunya saja ngajarnya di sana,” tutur Dedi.

Untuk saat ini, para siswa itu akan dibiayai oleh dana operasional Gubernur dan bupati terkait. Namun, ke depan, Dedi berencana mengusulkan biaya pembinaan para remaja itu dalam perubahan APBD Jawa Barat.(Sumber)