Reliji  

Apakah Jin Takut Dengan Ayat Kursi?

Ayat Kursi merupakan nama dari salah satu ayat dalam surah Al-Qur’an. Banyak keutamaan yang terkandung dalam Ayat Kursi.

Biasanya, muslim membaca Ayat Kursi agar terhindar dari gangguan jin dan setan. Dalam sebuah hadits, Ayat Kursi disebut sebagai ayat yang paling agung.

Rasulullah SAW bersabda,

“Wahai Abul Mundzir, ayat apa dari kitab Allah yang ada bersamamu yang paling agung?” Aku menjawab, “Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qayyum.” Lalu beliau memukul dadaku dan berkata, “Semoga engkau mudah memperoleh ilmu, wahai Abul Mundzir.” (HR Muslim)

Benarkah jin takut jika dibacakan dengan Ayat Kursi?

Apakah Jin Takut dengan Ayat Kursi?

Menurut kitab Luqtul Marjan fi Ahkamil Jaan oleh Imam As Suyuthi terjemahan Kathur Suhardi, dari Al-Hasan, terdapat sebuah hadits yang menyebut anjuran membaca Ayat Kursi jika ada jin. Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya Jibril mendatangiku seraya berkata, ‘Sesungguhnya jin Ifrit termasuk jin yang akan memperdayaimu. Jika engkau menghampiri tempat tidurmu, bacalah Ayat Kursi’.”

Pada riwayat lainnya, terdapat anjuran agar seseorang membaca Ayat Kursi supaya terhindar dari godaan jin. Diceritakan dari Ayah Abdullah bin Ubay bin Ka’ab, pada suatu malam ketika melihat-lihat kebun kurma miliknya, tiba-tiba ia terserempak dengan seekor hewan yang mirip dengan seorang anak yang baru menginjak usia baligh.

Lalu, ayah Abdullah bin Ubay Ka’ab mengucapkan salam yang langsung dijawab oleh anak itu. Kemudian dengan nada penasaran ia bertanya, “Siapakah kamu? Apakah kamu dari golongan jin atau manusia?” Dengan singkat anak itu menjawab, “Dari golongan jin.”

“Tunjukkan tanganmu,” Tukas ayah Abdullah bin ubay bin Ka’ab. Maka jin itu pun menunjukkan tangannya seperti tangan anjing dan juga bulunya. “Apakah demikian jin diciptakan?” Jin itu menjawab, “Kau sudah tahu tentang jin, bahkan ada yang lebih buruk dariku.”

“Apakah yang mengundang kamu datang kemari?” Ayah Abdullah bin Ubay kembali bertanya.” Telah sampai berita kepadaku bahwa engkau adalah seorang yang dermawan. Aku ingin mendapatkan sedekahmu,” jawabnya.

“Jika memang demikian, aku ingin bertanya, apa yang dapat melindungi kami dari godaanmu?” pinta ayah Abdullah bin Ubay. Dengan tegas, jin itu menjawab, “Ayat Kursi yang ada di akhir surah Al Baqarah, siapa yang membacanya pada sore hari maka dia akan selamat dari godaan bangsa kami hingga Subuh tiba, dan siapa yang membacanya ketika Subuh maka dia akan selamat dari godaan kami hingga sore tiba.”

Keesokan harinya, ayah Abdullah bin Ubay menceritakan kepada Rasulullah apa yang dialaminya semalam. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Apa yang dikatakan oleh jin itu benar.” (HR Ath Thabrani)

Bacaan Lengkap Ayat Kursi

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ – 255

Arab latin: Allaahu laa ilaaha illaa huwal ḥayyul-qayyuum(u), laa ta’khużuhuu sinatuw wa laa naum(un), lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil arḍ(i), man żal lażii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi iżnih(ii), ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuḥiiṭuuna bisyai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-(a), wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal arḍ(a), wa laa ya’uuduhuu ḥifẓuhumaa, wa huwal ‘aliyyul ‘aẓiim(u).

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” (QS Al Baqarah: 255)

Wallahu a’lam.