PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan sebanyak enam klub Liga 1 termasuk Persib Bandung dipastikan lolos lisensi klub profesional tanpa syarat.
Sementara itu, untuk 12 klub Liga 1 lainnya dipastikan lolos juga, hanya dengan catatan.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa sebenarnya 18 klub Liga 1 dipastikan lolos lisensi klub profesional, tetapi hanya enam tim yang lolos tanpa syarat.
Enam tim yang dipastikan lolos yakni PSS Sleman, Borneo FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Dewa United.
Dalam proses penilaian atau syarat yang harus dipenuhi oleh klub ada lima aspek lisensi, yaitu Sporting Criteria, Infrastructure Criteria, Personnel and Administrative Criteria, Legal Criteria, dan Financial Criteria.
PT LIB mengatakan bahwa untuk enam tim yang lolos lisensi tanpa syarat termasuk Persib ini bisa main di AFC Champions League Two (ACL 2) dan Elite musim 2025-2025.
Walaupun ia menegaskan bahwa seluruh klub Liga 1 yang lolos ini bisa bermain di AFC Challenge League musim depan.
Walaupun untuk ini belum ditentukan wakilnya, karena tetap akan melihat hasil akhir kompetisi Liga 1 dan juga penentuan kuota yang diberikan AFC tergantung peringkat kompetisi Indonesia di Asia.
Ferry Paulus mengatakan bahwa setelah melewati proses yang panjang akhirnya ada peningkatan.
“Landasan utamanya tentu adalah dari musim ini, di mana club licensng menjadi acuan utamanya untuk memverfikasi menghadirkan klub-klub profesional dari liga 1 dan liga 2 untuk berkompetisi,” ujar Ferry Paulus kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Kantor LIB, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Ferry Paulus mengatakan bahwa memang ada kebijakan baru yang akan diterapkan ke depan.
”Kita membuat kebijakan baru, dimana ini akan dinamis untuk ke depan, jika klub tak lolos lisensi akan ada sanksi dan pengurangan poin,” kata Ferry Paulus.
“Syukur alhamdulilah dari 18 klub Liga 1 yang lolos lisensi untuk ACL ada 6 klub, PSS Sleman, Borneo, Persita, Persib, Persik, dan Dewa United. Ada 6 klub yang lolos lisensi ACL dan 12 klub lainnya lolos dengan catatan,” ucapnya.
Menurutnya, ini menjadi berita baik karena ada perubahan lebih baik, dan klub sudah dibilang bisa lolos lisensi semua.
Hanya ada beberapa kategori yang membedakan, antara lolos penuh dan bersyarat.
Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra pun mengungkapkan perbedaan diterapkannya klub lisensi profesional ini.
Menurutnya, apabila dilihat berdasarkan ranking kompetisi Indonesia saat ini, dipastikan hanya memiliki dua wakil di Asia.
Perwakilan Indonesia yakni di play-off ACL 2 dan AFC Challenge Leagus 2025/2026 sama seperti musim 2024/2025.
Saat ini sudah dipastikan untuk wakil di play-off ACL 2 akan diberikan kepada Persib Bandung yang juara Liga 1 2024/2025.
Sementara itu, untuk wakil di play-off AFC Challenge Leagus musim depan belum ditentukan karena tim yang finis di posisi kedua klasemen Liga 1 belum ketahuan.
Persaingan masih berlangsung sengit untuk klub-klub yang memperebutkan posisi kedua ini.
“Jadi perlu dibedakan, ada lisensi yang untuk AFC Champions League, yang mana hanya enam tim yang lolos,” ujar Asep Saputra.
“Lalu berdasarkan arahan AFC, untuk persyaratan lisensi klub profesional Liga 1, itu sama persis dengan AFC Challenge League di mana 18 klub lolos semua dan itu rekor sejak 2008.”
Sementara itu, untuk Ketua Komite Lisensi Klub, Essy Asiah, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan proses yang panjang untuk penilaian ini.
Ia menjelaskan bahwa semua proses dimulai sejak November 2024 dari workshop pada 1-15 Desember yang diikuti oleh klub Liga 1 dan Liga 2.
Setelah itu, mereka memberi kesempatan kepada klub untuk melengkapi persyaratan hingga 30 April 2025.
Menurutnya pihaknya juga melakukan pendampingan kepada klub yang tengah mempersiapkan proses ini.
Bahkan mereka meluangkan buat tim yang ingin bertanya apa yang harus mereka kerjakan.
“Jadi, dari lima aspek yang tadi disebutkan ada poin-poin yang harus dipenuhi yang terbagi dalam kategori A yaitu wajib dipenuhi, kategori B dia masih memenuhi tapi ada sedikit pengurangan, dan kategori C,” tutur Essy Asiah.
“Jadi itu yang kami nilai. Untuk auditnya (terkait finansial) itu berdasarkan hingga data 30 Desember 2024.”
Tak hanya Liga 1, tetapi ada juga empat tim Liga 2 yang dipastikan lolos yakni PSIM Yogyakarta, Bhayangkra FC, Persijap Jepara, dan Deltras FC.
“Nah, ini ke depannya mungkin tahun depan kita melakukannya, mungkin saya juga meminta LIB melakukan pembinaan lebih baik. Tapi untuk yang Liga 2, tahun depan kita harapkan juga bisa lolos semua di 100 persen seperti Liga 1,” kata Essy Asiah.
Ferry Paulus mengatakan bahwa ke depannya ada kebijakan baru apabila klub tak lolos lisensi akan ada pengurangan poin.
Untuk itu, diharapkan semua klub akan memenuhi lisensi dan bisa membuat kompetisi Indonesia lebih baik.(Sumber)