Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang terkenal kaya akan potensi wisatanya.
Bagaimana tidak? Provinsi yang terletak di sebelah selatan Indonesia ini memiliki segudang destinasi wisata dengan berbagai macam keindahannya, seperti Gunung Rinjani, Pantai Senggigi, Taman Nasional Komodo, dan masih banyak lagi lainnya.
Keindahan alam yang berpadu dengan kearifan budaya lokal di Nusa Tenggara Barat menjadikanya sebuah destinasi wisata yang sangat diminati oleh wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Akan tetapi, selain terkenal akan wisata alamnya Nusa Tenggara Barat juga terkenal dengan wisata religinya lho! Seperti di Pulau Lombok yang selain dijuluki sebagai “pulau seribu masjid”, juga termasuk salah satu destinasi wisata religi terbaik di dunia menurut standar Global Muslim Travel Index (GMTI)
Hal ini dikarenakan selain mayoritas penduduknya yang beragama Islam, pulau ini memiliki banyak sekali masjid yang tersebar di seluruh wilayah pulau Lombok. Namun, di antara sekian banyaknya masjid yang ada di Pulau Lombok, Masjid Raya Hubbul Wathan adalah masjid terbesar dengan arsitekturnya yang unik dan megah.
Seperti apakah keindahan, keistimewaan, dan keunikan dari masjid terbesar di Pulau Lombok ini? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Masjid raya yang berada di Jalan Udayana No.1, Kelurahan Gomong, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat ini merupakan salah satu ikon yang menjadi landmark wisata religi di Nusa Tenggara Barat.
Dibangun di atas lahan seluas 74,749 meter persegi, Masjid Raya Hubbul Wathan memiliki 4 lantai yang mampu menampung jamaah dengan jumlah besar, terutama pada saat hari-hari besar keagamaan, serta dapat dialihfungsikan untuk keperluan tertentu seperti ruang belajar, perpustakaan, aula, dan lain sebagainya.
Masjid ini pun juga selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat, baik yang hendak menunaikan ibadah shalat, atau sekedar berkunjung menikmati keindahan arsitektur bangunan Masjid Raya Hubbul Wathan.
Hingga saat ini Masjid Raya Hubbul Wathan telah menjadi pusat kebudayaan islam di mana banyak sekali kegiatan seperti kajian agama islam, pameran produk halal, pasar seni, festival Ramadan, tabligh akbar, dan lain sebagainya diselenggarakan disini, menjadikannya sebagai ikon wisata religi terbesar di Nusa Tenggara.
Sejarah dan Keunikan dari Masjid Hubbul Wathan
Gagasan untuk membangun sebuah pusat peradaban islam di Pulau Lombok pada dasarnya telah ada sejak tahun 2004 pada masa pemerintahan Gubernur Lalu Serinata. Namun pembangunannya baru dimulai pada tahun 2010 dan selesai pada tahun 2013 di era Gubernur TGB. H. M. Zainul Majdi.
Pembangunan Masjid Raya Hubbul Wathan ini bertujuan untuk dapat menjadi pusat dakwah, kajian sejarah peradaban islam, syiar agama islam, serta merupakan sebuah wadah untuk menciptakan sumber daya manusia dengan wawasan keagamaan dan saintek yang tinggi, sekaligus menjadikannya sebagai pusat peradaban islam di Asia dan menarik banyak wisatawan.
Baca juga: Masjid Agung Dharmasraya: Simbol Kebanggaan, Pusat Pendidikan, dan Wisata Religi
Bentuk arsitektur dari Masjid ini pun memiliki banyak sekali keunikan, bangunan Masjid Raya Hubbul Wathan memiliki 5 kubah dan 5 menara yang salah satunya memiliki tinggi sebesar 99 meter yang menjadi simbol dari 5 rukun Islam yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji bagi yang mampu.
Tinggi salah satu menaranya yang memiliki panjang 99 meter ini juga menyimbolkan 99 Asmaul Husna atau nama-nama baik Allah yang berjumlah 99. Tidak hanya itu saja, pemilihan warna emas bermotif batik Sasambo untuk bagian kubahnya menciptakan kesan megah dengan sentuhan kearifan lokal.
Interiornya pun juga dihiasi oleh ornamen lampu berukuran besar di bagian tengahnya, serta berbagai macam motif kain sasak yang beriringan dengan motif batik Sasando, dengan mimbar yang juga dihiasi oleh warna emas dan karpet merah yang menciptakan kesan mewah dan ceria dari Masjid Raya Hubbul Wathan.
Fasilitas dan Daya Tarik Wisata dari Masjid Hubbul Wathan
Para wisatawan yang hendak berkunjung ke Masjid Raya Hubbul Wathan tidaklah harus yang beragama muslim, semua orang diperbolehkan untuk berkunjung menikmati keindahan dari ikon wisata religi Nusa Tenggara Barat ini.
Namun, bagi pengunjung wanita non muslim yang ingin masuk ke dalam Masjid Raya Hubbul Wathan, diharuskan untuk datang menggunakan pakaian yang menutupi aurat.
Di Masjid Raya Hubbul Wathan ini juga terdapat tourism zone yang berisi berbagai macam informasi mengenai Masjid Raya Hubbul Wathan, bahkan rencananya komplek Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center juga akan dilengkapi dengan museum kebudayaan islam di Asia, dan juga di seluruh dunia.
Tak hanya sampai disitu saja, Masjid Raya Hubbul Wathan juga memiliki area taman yang menambah keindahan serta menjadi daya tarik para wisatawan untuk berswafoto bersama kerabat dan keluarga.
Wisatawan juga bisa menaiki menara yang ada di Masjid Raya Hubbul Wathan, tetapi hanya diperbolehkan dari pukul 08:00 sampai 17:00 WITA saja. Jika Kawan ingin berkunjung, tidak ada biaya masuk sama sekali, namun kita tetap bisa memberikan uang ke dalam kotak amal seikhlasnya sama seperti masjid pada umumnya.
Akan tetapi, untuk fasilitas lift menuju ke puncak menara pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk wisatawan asing.
Selain bangunannya yang mewah, berbagai fasilitas yang disediakan di Masjid Raya Hubbul Wathan tersebut tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Bagaimana Kawan? Apakah Kawan tertarik untuk berkunjung?