Wisata  

Kunjungi Lembur Katumbiri, Kampung Warna-Warni Ikonik di Dago, Bandung

Saat menyebut Bandung, Kawan akan mengingat sebuah kota kreatif yang memiliki destinasi wisata ikoniknya yang beragam. Salah satu tempat yang kini tengah naik daun dan menarik perhatian banyak pengunjung adalah Lembur Katumbiri, sebuah kampung warna-warni yang terletak di dekat Sungai Cikapundung, Dago.

Lembur Katumbiri sendiri diambil dari dua buah kata dalam bahasa Sunda, yakni Lembur dan Katumbiri, yang memiliki makna kampung pelangi. Nama tersebut menggambarkan suasana kampung yang dipenuhi oleh warna-warni di setiap sudutnya.

Kini, Lembur Katumbiri menjadi salah satu ikon baru Bandung yang sangat cocok dikunjungi untuk menikmati keindahan sekaligus menjadi ikon kreativitas baru. Kampung ini berhasil mengubah wajahnya dari lingkungan biasa menjadi sebuah lokasi penuh warna yang memikat hati siapa saja yang berkunjung.

Merupakan Rebranding dari nama Kampung Pelangi

Diresmikan langsung oleh Walikota Farhan pada 6 Mei 2025, Lembur Katumbiri dipilih menjadi nama baru dari Kampung Pelangi 200 yang terletak di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Perubahan ini dimulai sejak tahun 2018 melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan yang mendukung dengan menyediakan cat untuk pengecatan rumah-rumah penduduk. Pengecatan tersebut dilakukan bersama-sama oleh warga dan kelompok karang taruna setempat secara gotong royong.

Tidak hanya itu, peresmian ini tercipta berkat kerja sama antara masyarakat setempat, komunitas lokal, para seniman, dan pemerintah kota. Melalui proses rebranding tersebut, Lembur Katumbiri kini menjadi simbol baru Kota Bandung yang menggambarkan semangat kebersamaan dan kreativitas warga dalam membangun lingkungan yang cantik dan menarik.

Cara Menuju Lembur Katumbiri

Bagi yang ingin mengunjungi Lembur Katumbiri, tempat ini sangat mudah dijangkau. Lokasinya sudah tersedia di Google Maps, sehingga pengunjung hanya perlu mencari “Lembur Katumbiri” untuk mendapatkan petunjuk arah ke lokasi tersebut.

Lokasinya sendiri dekat dengan kawasan pendidikan ITB di kawasan Dago. Untuk menjangkaunya para wisatawan dari luar kota bisa sampai ke sana melalui berbagai akses.

Rute dari Stasiun Bandung ke Lembur Katumbiri

Lembur Katumbiri terletak di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Dari Stasiun Bandung, pengunjung memiliki beberapa pilihan moda transportasi umum untuk mencapai lokasi ini.

  1. Menggunakan Angkot dan Ojek Online
    • Dari Stasiun Bandung, keluar melalui pintu utama dan cari angkutan kota (angkot) jurusan Stasiun – Dago
    • Naik angkot tersebut dan turun di Jalan Siliwangi atau dekat Teras Cikapundung.
    • Dari titik turun tersebut, lanjutkan perjalanan menuju Gang Bapa Ehom (akses utama ke Lembur Katumbiri).
    • Setelah sampai di Gang Bapa Ehom, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 600–700 meter melalui gang dan jembatan kecil untuk mencapai kawasan utama kampung.
  1. Menggunakan Bus Trans Metro Pasundan
  • Dari Stasiun Bandung, berjalan kaki menuju halte terdekat, seperti Halte Alun-Alun Bandung.
  • Naik Bus Trans Metro Pasundan Koridor 4 menuju arah Dipatiukur (UNPAD).
  • Turun di halte UNPAD Dipatiukur, kemudian lanjutkan perjalanan dengan angkot Dago – Caringin atau Dago – Cicaheum, atau menggunakan ojek online menuju Gang Bapa Ehom.
  • Dari titik masuk tersebut, lanjutkan berjalan kaki sekitar 700 meter hingga sampai di Lembur Katumbiri.

Estimasi Waktu dan Tips

  • Waktu tempuh dari Stasiun Bandung ke Lembur Katumbiri berkisar antara 30 hingga 60 menit, tergantung moda transportasi dan kondisi lalu lintas.
  • Dianjurkan untuk menggunakan alas kaki yang nyaman karena area kampung memiliki jalur pedestrian dengan kontur menanjak dan berbatu.
  • Akses jalan ke kampung bisa cukup sempit, jadi kendaraan roda empat sebaiknya diparkir di luar gang masuk.
  • Sebaiknya datang pada pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari dan menikmati suasana kampung yang lebih teduh.

Dengan segala keunikan dan semangat kolaboratif yang dimilikinya, Lembur Katumbiri bukan hanya menjadi destinasi wisata baru, tetapi juga simbol perubahan yang lahir dari inisiatif warga dan dukungan banyak pihak.

Kampung ini menyuguhkan perpaduan antara keindahan visual, nilai budaya, dan kekuatan gotong royong yang jarang ditemukan di tempat lain.