Wisata  

Ini 10 Festival Musim Panas di Jepang Yang Jangan Kamu Lewatkan!

Musim panas di Jepang bukan sekadar soal cuaca cerah, tetapi juga momen penuh perayaan budaya. Ratusan festival tradisional digelar di berbagai daerah, mulai dari parade meriah, pertunjukan kembang api, hingga upacara spiritual. Tahun 2025 diprediksi menghadirkan festival musim panas yang meriah, menjadikannya waktu ideal untuk menjelajahi pesona budaya Jepang lewat liburan musim panas yang tak terlupakan.

10 Rekomendasi Festival Musim Panas di Jepang Tahun 2025

1. Gion Matsuri – Kyoto

Perayaan Gion Matsuri

  • Sejarah Singkat: Berasal dari abad ke-9, Gion Matsuri merupakan bentuk permohonan kepada para dewa agar terhindar dari wabah penyakit.
  • Kegiatan: Festival ini berlangsung sepanjang Juli dengan puncak parade Yamaboko Junko yang penuh nilai historis. Kamu bisa melihat floats raksasa (yama dan hoko) yang dihiasi ornamen rumit, serta menikmati jajanan tradisional di jalanan Kyoto membuat festival ini telah  terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

2. Aomori Nebuta Matsuri – Aomori

Perayaan Nebuta Matsuri di Aomori

  • Sejarah Singkat: Festival lampion ini berkembang dari ritual Tanabata dan tradisi pengusiran roh jahat.
  • Kegiatan: Parade lentera raksasa berbentuk karakter mitologi dan sejarah Jepang, diiringi musik taiko dan para penari Haneto yang bisa diikuti wisatawan. Selain itu, Parade digelar setiap malam di pusat kota Aomori, kecuali hari terakhir yang dimulai sore hari dan ditutup dengan pesta kembang api.

3. Tenjin Matsuri – Osaka

  • Sejarah Singkat: Festival ini muncul pada abad ke-10. Didedikasikan untuk Sugawara no Michizane dari kuil Tenmangu, dewa pendidikan.
  • Kegiatan: Tenjin Matsuri diselenggarakan di Osaka setiap akhir bulan Juli setiap tahunnya. Sorotan utama adalah prosesi kapal di Sungai Okawa yang diiringi oleh ratusan orang berkostum tradisional dan pertunjukan kembang api yang megah.

4. Sumida River Fireworks Festival – Tokyo

  • Sejarah Singkat: Dimulai pada abad ke-18 sebagai bentuk pemujaan roh leluhur.
  • Kegiatan: Festival ini diadakan pada akhir Juli dengan menampilkan lebih dari ribuan kembang api yang meledak di atas Sungai Sumida. Spot terbaik bisa ditemukan di pinggiran sungai sejak sore hari di sepanjang sungai.

5. Obon Festival – Seluruh Jepang

  • Sejarah Singkat: Festival penghormatan kepada arwah leluhur yang dipercaya kembali ke dunia selama Obon.
  • Kegiatan: Tarian Bon Odori merupakan festival yang populer yang diadakan pada pertengahan agustus, dengan menampilkan tarian koreografi, pelepasan lentera di sungai (tōrō nagashi), serta festival malam dengan suasana spiritual dan hangat.

6. Yamagata Hanagasa Matsuri – Yamagata

  • Sejarah Singkat: Berasal dari tarian rakyat yang dilakukan para petani sebagai doa untuk panen yang melimpah.
  • Kegiatan: Parade penari berpayung bunga (hanagasa) yang melintasi jalan utama kota Yamagata dengan iringan musik dan semangat kebersamaan.

7. Nagaoka Fireworks Festival – Niigata

  • Sejarah Singkat: Festival ini menjadi bentuk penghormatan atas para korban Perang Dunia II.
  • Kegiatan: Menampilkan salah satu pertunjukan kembang api terbesar di Jepang dengan tema “pesan damai”. Cocok dinikmati bersama keluarga atau pasangan.

8. Tokushima Awa Odori – Tokushima

  • Sejarah Singkat: Berakar dari tarian rakyat yang telah berlangsung lebih dari 400 tahun.
  • Kegiatan: Ribuan penari dengan pakaian tradisional mengisi jalanan dengan Awa Dance yang ikonik dan penuh energi. Pengunjung juga bisa ikut menari!

9. Kanto Matsuri – Akita

  • Sejarah Singkat: Dimulai sebagai ritual doa untuk panen berlimpah dan pengusiran roh jahat.
  • Kegiatan: Atraksi mengangkat tiang lentera raksasa (kanto) dengan keseimbangan luar biasa di atas dahi, bahu, atau pinggang.

10. Sendai Tanabata Matsuri – Miyagi

  • Sejarah Singkat: Berdasarkan legenda Tanabata tentang perlintasan dua bintang yang hanya bisa bertemu setahun sekali. Acara ini terjadi dapat berlangsung antara bulan Juli hingga Agustus.
  • Kegiatan: Kota Sendai dihiasi ribuan hiasan kertas warna-warni, serta parade dan pasar malam yang memeriahkan suasana.

Tips Membuat Itinerary Liburan Musim Panas di Jepang

  1. Riset Kalender Festival
    Cek tanggal pasti festival karena sebagian besar hanya berlangsung beberapa hari. Gabungkan beberapa kota yang berdekatan agar efisien.
  2. Pesan Penginapan Lebih Awal
    Hotel akan cepat penuh selama festival. Booking minimal 2–3 bulan sebelumnya terutama di kota besar seperti Kyoto, Tokyo, dan Osaka.
  3. Gunakan JR Pass
    Jika berniat mengunjungi banyak kota, JR Pass sangat hemat. Pilih sesuai durasi dan cakupan wilayah (misalnya JR East Pass atau Nationwide).
  4. Kenakan Yukata atau Pakaian Nyaman
    Untuk pengalaman autentik, kenakan yukata saat menghadiri festival. Jika tidak, pakaian yang menyerap keringat juga disarankan karena musim panas bisa sangat lembab.
  5. Datang Lebih Awal
    Banyak festival yang menarik kerumunan besar. Datang lebih awal memberimu tempat terbaik untuk menonton parade atau kembang api.
  6. Nikmati Kuliner Festival
    Cobalah berbagai jajanan khas matsuri seperti takoyaki, yakisoba, kakigori (es serut), dan yakitori. Ini adalah bagian penting dari pengalaman festival!

Dengan merencanakan perjalanan secara cermat dan memilih festival yang sesuai dengan minatmu, liburan musim panas di Jepang akan menjadi momen yang penuh warna, budaya, dan kenangan tak terlupakan.