Wisata  

Tips Berkunjung ke Erasmus Huis, Perpustakaan Milik Kedubes Belanda di Jakarta

Untuk Kawan yang gemar membaca, tetapi ingin mengunjungi tempat baca yang estetik serta nyaman, perpustakaan milik Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia bisa menjadi pilihannya. Bernama Erasmus Huis, tempat ini berada di Jalan Rasuna Said, Nomor 3, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Meski berada di kawasan Kedutaan Belanda, tetapi perpustakaan terbuka untuk umum, sehingga siapa pun dapat masuk dan mengakses koleksi bacaan di sini. Terbilang lengkap, buku yang ada di sini terdiri ada yang berbahasa Indonesia dan tentu saja, juga berbahasa Belanda, seperti novel terjemahan hingga publikasi.

Btw, tidak hanya tentang tentang buku, Erasmus Huis juga menjadi salah satu upaya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Belanda melalui jalur literasi.

Kurang lebih ada sekitar 15.000 jenis buku yang dapat dibaca di tempat. Namun, kalau ingin meminjam, Kawan GNFI perlu merogoh kocek sebesar Rp50.000 untuk membuat kartu keanggotaan berlaku selama satu tahun.

Untuk ketentuannya, jumlah buku yang dipinjam maksimal tiga dengan masa peminjaman selama tiga minggu.

Menariknya, perpustakaan ini dilirik oleh para pengunjung karena konsep bangunannya yang estetik terkesan membawa ketenangan, sehingga banyak yang betah berlama-lama saat berada di sini. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bermain ke sini, ya!

Bangunan Perpustakaannya yang Estetik dan Modern
Desain interiornya yang berkonsep open space dua lantai, dan dinding dipenuhi rak-rak yang tertata rapi buku serta warna putih yang mendominasi ruangan menambah kesan elegan. Lampu gantung hias dengan ukuran besar dan tangga putih yang berbentuk meliuk menambah kesan modern dan mewah pada ruangan. Erasmus Huis juga dilengkapi dengan kursi dan meja baca untuk beraktivitas.

Punya Peraturan yang Sangat Ketat
Peraturan di area Erasmus Huis ini sangatlah ketat. Pengunjung dibatasi waktunya, hanya boleh masuk ke ruang Perpustakaan selama 15 menit lamanya dengan kapasitas 15 orang.

Jika ingin memotret bagian ruangan, Kawan GNFI hanya diperbolehkan memotret dengan smartphone.

Sebelum masuk ke dalam, pengunjung juga dilakukan pengecekan petugas keamanan dengan alat metal detector security secara berkala.

Jam Operasional
Perpustakaan Erasmus Huis buka dari hari Selasa hingga Sabtu, mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Sedangkan setiap hari Senin dan Sabtu termasuk hari libur nasional, perpustakaan ini tutup.

Akses Transportasi Umum
Kawasan lokasi Erasmus Huis terbilang strategis, karena berada di kawasan perkantoran. Kawan GNFI bisa mengakses menggunakan transportasi umum. Disarankan tidak memakai kendaraan pribadi, karena area khusus parkiran kendaraan pribadi di sekitar sana cukup jauh.

Berikut ini transportasi umum yang terkoneksi langsung dengan Perpustakaan Erasmus Huis.

• Transjakarta

Halte Transjakarta terintegrasi secara langsung dengan kawasan Perpustakaan Erasmus Huis, lokasi haltenya tepat di depannya. Kawan GNFI bisa menggunakan Transjakarta sebagai akses transportasi menuju perpustakaan tersebut.

• LRT

Selain Transjakarta, LRT juga terintegrasi dengan area Perpustakaan ini. Jika menggunakan LRT, Kawan GNFI bisa turun di Stasiun LRT Kuningan.

Erasmus Huis bukan hanya perpustakaan dan Kantor Kedubes Belanda, melainkan juga pusat kebudayaan yang menampilkan budaya Belanda. Tempat ini juga sering kali mengadakan acara seperti, acara musik, dan pemutaran film.

Kawan GNFI selain bisa melihat ornamen bangunan yang estetik, juga akan belajar tentang kebudayaan Belanda yang ada di Indonesia dari mulai sejarah, hingga tokoh-tokoh yang paling berpengaruh.