Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli menyebut Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin layak untuk diganti atau direshuffle.
Fadhli beralasan, kedua sosok tersebut paling banyak dibicarakan publik dengan sentimen negatif selama kurang lebih dua minggu terakhir.
Menurutnya, tren negatif ini akhirnya menjadi faktor yang menguatkan upaya reshuffle terhadap keduanya harus segera dilakukan.
“Ya, Budi Gunadi dan Budi Arie ini memang layak direshuffle. Selain karena faktor blunder dan pemberitaan negatif yang dilakukan keduanya, dua figur tersebut juga dinilai berkinerja buruk (dalam survei Trust Indonesia) dan bukan bagian dari endorse partai. Jadi sebenarnya, tidak alasan untuk tidak mengganti Menteri Budi Gunadi dan Menteri Budi Arie ini,” kata Fadhli, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Fadhli menjelaskan, survei Trust Indonesia pada akhir Maret lalu memang menunjukkan kinerja buruk kedua Menteri tersebut. Dalam penilaian para pakar kepuasan atas kinerja keduanya tidak lebih dari angka 1,0 persen.
“Oleh para pakar (dalam survei Trust Indonesia), nilai kinerja mereka juga dianggap buruk. Misalnya nilai kepuasan terhadap kinerja Menteri Budi Gunadi sekitar 0,6 persen, sementara nilai kepuasan atas Menteri Budi Arie sebesar 0,3 persen. Ini buruk sekali jika dibandingkan dengan kepuasan terhadap kinerja Menteri Agama yang mendapat nilai 19,9 persen,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menkes Budi melakukan beberapa pernyataan kontroversial. Contohnya, orang dengan gaji Rp15 juta lebih pintar dan sehat daripada yang Rp5 juta. Pernyataan ini dianggap tidak ada dasar ilmiahnya. Pernyataan semacam ini tak seharusnya dilontarkan seorang menkes.
Selain itu, Menkes Budi juga baru-baru ini menyatakan pria dengan ukuran celana 33-34 lebih cepat menghadap Allah.(Sumber)