Irianti Erningpraja Meninggal Karena Kanker, Rasakan Gejala Sejak Tahun 2024

Irianti Erningpraja meninggal dunia usai berjuang melawan kanker. Gejala kanker dirasakan Irianti sejak tahun 2024 lalu.

Hal tersebut disampaikan suami Irianti, Peco Seno. Seno bilang kanker mulai terdeteksi menggerogoti tubuh sang istri sejak setahun belakangan.

“Kalau dari gejala pertama sih, atau gejala yang terdeteksi pertengahan 2024 tuh berarti sudah setahun lebih, 1,5 tahun lah. 1 tahun lah,” kata Seno di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (28/5).

Kala itu, Irianti melakukan berbagai pengecekan guna mendeteksi kanker. Hingga akhirnya dia menjalani sejumlah penanganan medis.

“Medical itu sejak September, biopsi dan sebagainya, berarti sampai sekarang berapa lama, 8 bulanan lah totalnya,” ungkap Seno.

Sejak Oktober 2024, Irianti fokus berjuang melawan penyakitnya. Namun, dalam perjalanannya, upaya pengobatan menemukan kendala.

“Sempat ada yang salah-salah sedikit lah kayak begitu, pindah pindah rumah sakit, jadi, ya ini,” tuturnya.

Peco Seno cukup setia menemani Irianti dalam menjalani pengobatan. Dia sempat mengungkapkan komunikasi terakhirnya dengan Irianti yang membuatnya sangat sedih.

“Komunikasi terakhir? ‘Tolooonnggg..’ Sedih gak dengernya? Saya sedih loh, kesakitan gitu. Itu komunikasi terakhir, ya gimana saya gak bisa apa-apa,” tandasnya.

Irianti Erningpraja meninggal dunia di usia 59 tahun. Sejak kecil, Irianti sebetulnya lebih dikenal sebagai atlet renang.
Kala itu, dia mendapatkan berbagai medali dari bermacam kejuaraan renang baik kelompok umur nasional maupun dunia. Termasuk juga kejuaraan skala yang lebih besar seperti PON IX, SEA Games 1977 dan Asian Games 1978.

Kariernya sebagai perenang harus terhenti lantaran sinusitis yang diidapnya. Hingga akhirnya dia bergabung grup Tari Terkemuka Swara Maharddhika pimpinan Goeroeh Soekarno Putra.

Dari situ lah kariernya di dunia hiburan bermula. Irianti mulai menekuni kariernya sebagai penari profesional.
Di kisaran tahun 1983, lewat bantuan musisi Candra Darusman dan Adjie Soetama, Irianti secara tak sengaja menyertakan lagu karya pertamanya ke Festival Pop Song Nasional 1983.

Di luar dugaannya, lagu karya Irianti berhasil menjadi juara pertama dan dinyanyikan oleh penyanyi pendatang baru dari Jerman, Vina Panduwinata.

Perjalanan tersebut mengantarkan Irianti sebagai penyanyi. Kuharus Mencari, Aku Cinta Aku Rindu, Senyumlah Sayang, merupakan sejumlah karya yang sempat dia bawakan sepanjang kariernya.(Sumber)