Hasil percakapan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dengan seorang jurnalis yang viral dan menggegerkan publik terkait judi online (judol) menjadi babak baru dalam pertempuran politik Indonesia.
Budi Arie menuding PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan sebagai otak di balik framining yang menyeretnya dalam kasus judol membuat geram banyak pihak, terutama kader banteng.
Beberapa kader PDIP pun sudah melaporkan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) itu ke Bareskrim Polri pada Selasa, 27 Mei 2025.
Terkait itu, pengamat politik Rocky Gerung menyatakan pada akhirnya kasus ini meledak sebagai duel politik.
“Padahal sebetulnya ini soal yang pembuktian legalnya itu tersedia, tapi karena Pak Menteri yang langsung attack PDIP dan juga attack menteri yang mungkin juga dianggap dari PDIP, yaitu Pak BG. Padahal Pak BG dan Pak Budi ini kan, dua-duanya namanya Budi ada di dalam satu kabinet,” kata Rocky dikutip dalam akun Youtube pribadinya, Kamis, 29 Mei 2025.
Lanjut dia, hal itu menunjukan kondisi yang tidak akur sesama pembantu presiden. Dan nantinya akan menjadi urusan hakim dalam memutuskan untuk mendakwa siapa yang bersalah.
“Tapi publik kemudian melihat bahwa ternyata soal-soal di belakang itu lebih dahsyat lagi karena tuduhan PDIP terlibat, Budi Gunawan juga bermain dalam soal isu judinya Pak Menteri Informasi waktu itu, Pak Budi Arie,” jelasnya.
“Jadi kita akhirnya dibuat tercengang dengan meledaknya isu ini. Jadi kalau PDIP kemudian masuk akal membawa ini sebagai kasus baru, kasus penghinaan atau kasus tuduhan palsu atau kasus yang bahkan lebih dahsyat yang mungkin dianggap sebagai dendam dari Jokowi terhadap Megawati melalui ucapan Budi Arie, kan itu intinya,” tegas dia.
Akademisi yang dikenal kritis ini kemudian menyatakan bahwa publik sudah melihat jelas sebagai perang terbuka, di mana Budi Arie merupakan proksinya Jokowi dan BG merupakan proksinya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Tapi lepas dari sensasi itu kita ingin supaya kasus ini terang benderang, dan langkah PDIP masuk akal karena dia counter attack dari political attack Budi Arie,” tandasnya. (Sumber)
