Arab Saudi mengumumkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung hampir dua juta jemaah Muslim yang menunaikan ibadah haji tahun ini.
Dengan serangkaian layanan pintar berbasis digital, pemerintah berharap perjalanan spiritual para peziarah berlangsung lebih lancar, aman, dan nyaman.
Menurut keterangan resmi pemerintah Saudi, salah satu inovasi utama adalah robot AI Manarah 2, yang mampu melayani lebih dari 20 bahasa untuk memberikan informasi dan bantuan waktu nyata di lokasi-lokasi penting selama haji.
“Kami ingin memastikan para peziarah merasa didampingi di setiap langkah perjalanan mereka, bahkan saat menghadapi pertanyaan mendesak,” ujar seorang juru bicara Kementerian Haji Arab Saudi, seperti dimuat Middle East Monitor pada Jumat, 30 Mei 2025.
Selain itu, diperkenalkan juga kartu Nusuk, yang memungkinkan peziarah memesan janji temu untuk mengunjungi Rawdah Suci di Masjid Nabawi, serta mengakses detail akomodasi mereka.
“Kartu ini dirancang agar jamaah tidak kebingungan mencari informasi penting atau tersesat di tengah keramaian,” jelas pejabat tersebut.
Di sisi transportasi, Pusat Panduan Bus Makkah yang dilengkapi teknologi pintar bekerja sama dengan platform Nusuk dan Arshidni untuk memastikan para peziarah tiba di akomodasi mereka secara aman.
Tak hanya itu, aplikasi kesehatan Tawakkalna membantu memantau kondisi kesehatan jamaah dan menyediakan akses ke layanan medis jika diperlukan.
Arab Saudi juga memperkenalkan Smart Enrichment Assistant, aplikasi AI multibahasa yang memberi informasi tentang waktu salat, jadwal imam, hingga lokasi kelas agama.
Di bandara, Makkah Route Initiative menyederhanakan prosedur perjalanan dari negara asal para peziarah, termasuk sistem kode bagasi yang memastikan barang-barang jamaah sampai ke penginapan mereka di Mekkah atau Madinah.
Tak ketinggalan, pemerintah menyediakan aplikasi pembelajaran Al-Quran berbasis seluler untuk meningkatkan pengalaman spiritual para jamaah selama berada di Tanah Suci.
“Hingga saat ini, lebih dari 1,2 juta peziarah telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan haji,” ungkap pejabat Kementerian Haji.
Ibadah haji sendiri akan dimulai minggu depan dan menjadi momen penting karena merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi setiap Muslim yang mampu setidaknya sekali dalam hidupnya.(Sumber)