Alasan Keenan Nasution menuntut Vidi Aldiano karena lagu Nuansa Bening setelah 16 tahun dipertanyakan. Keenan Nasution dan Rudi Pekerti sebagai pencipta lagu Nuansa Bening menuntut Vidi Aldiano membayar ganti rugi senilai Rp 24,5 miliar atau menjadikan aset rumah sebagai jaminan.
Upaya Keenan Nasution ini mendapat dukungan dari anak-anaknya, Jenahara dan Daryl Nasution. Daryl, anak Keenan Nasution yang tinggal di Australia, memberikan dukungan terhadap ayahnya. Dia mengunggah alasan mengapa baru sekarang Keenan dan Rudi mempermasalahkan lagu Nuansa Bening yang dibawakan Vidi Aldiano setelah 16 tahun.
Deryl dalam unggahannya memberikan penjelasan kronologi dan temuan kejanggalan yang berujung ayahanda, Keenan Nasution, mengambil tindakan untuk Vidi Aldiano.
“Pada tahun 2008, ayah penyanyi VA meminta izin untuk merekam lagu ini melalui label rekaman miliknya yang bernama Suara Hati,” tulis Deryl dalam unggahannya dilihat pada Rabu (4/6/2025).
Setelah itu tak ada komunikasi antara pihak Vidi Aldiano atau manajemen selama bertahun-tahun kepada Keenan Nasution.
Sampailah pada Juli 2024, lagu Nuansa Bening dipakai untuk campaign iklan sebuah perusahaan. Saat itu, Keenan Nasution menghubungi manajemen Vidi Aldiano.
“Keenan Nasution untuk pertama kalinya mencoba menghubungi manajemen VA melalui agency tersebut,” tulis Daryl.
“Pihak manajemen VA untuk pertama kalinya datang ke rumah Keenan Nasution untuk memberikan ‘tanda terima kasih’ sebesar Rp 50 juta yang lalu ditolak oleh Keenan Nasution. Pihak Keenan Nasution meminta laporan yang lengkap atas penggunaan lagu Nuansa Bening selama 16 tahun,” lanjutnya.
Kemudian, pada Agustus 2024, Daryl menuliskan mereka menemukan kejanggalan di platform digital seperti Spotify, YouTube Music, dan Apple Music. Ada dua kejanggalan yang mereka temukan.
“Menurut Metadata Song Credits, pihak label dan uploader tersebut adalah VA Records, bukan Suara Hati. Pihak pencipta lagu tidak pernah melakukan kerja sama dalam bentuk apa pun dengan pihak VA Records,” sebut Daryl dalam unggahannya.
“Pada bagian pencipta lagu, VA Records mencantumkan namanya sebagai songwriter yang memungkinkan pihak VA Records menarik royalti sebagai pencipta lagu atas karya yang jelas-jelas bukan ciptaannya,” tegasnya.
Sampai akhirnya, Keenan Nasution yang juga penyanyi legendaris sejak 1966 itu mengajukan tuntutan.
Pihak Keenan Nasution mencoba melakukan beberapa pertemuan dengan pihak Vidi Aldiano, keluarga, dan manajemen pada November 2024. Mereka meminta klarifikasi atas temuan kejanggalan tersebut.
“Namun, setelah tiga kali pertemuan, kedua belah pihak tidak menemukan kesepakatan,” ungkapnya.
Daryl menyampaikan karya ayahnya itu merupakan salah satu mahakarya di industri musik Tanah Air. Lagu Nuansa Bening masuk dalam urutan 27 di daftar 150 lagu terbaik Indonesia versi majalah Rolling Stone Indonesia saat dia bawakan pada 1978.
“Saya sebagai seorang pribadi, saya kecewa sekali. Kok gak ada apresiasi terhadap karya ini (Nuansa Bening). Ini kesalahan besar dari para pengandil, para pengguna gitu, absennya adab dan etika. Seperti saya jelaskan barusan, tidak pernah ada kata, ‘Say hi, say sorry, selamat Lebaran Om, selamat ulang tahun Om’, bahkan mungkin dia gak tahu kali,” ujar Daryl Nasution secara virtual dalam jumpa pers Keenan dan Rudi Pekerti di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).(Sumber)