Petugas imigrasi Amerika Serikat (AS) telah menahan TikToker dengan pengikut terbanyak di dunia, Khaby Lame . Alasannya, dia berada di Amerika melebihi masa berlaku visanya.
“Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) AS menahan Seringe Khabane Lame, 25 tahun, warga negara Italia, pada 6 Juni, di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, Nevada, karena pelanggaran imigrasi,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada AFP, Minggu (8/6/2025).
Meski demikian, ICE menyatakan telah mengizinkan “keberangkatan sukarela” TikToker terkenal tersebut.
“Lame memasuki Amerika Serikat pada 30 April dan melewati ketentuan visanya,” imbuh ICE, seraya menambahkan bahwa dia dibebaskan juga pada 6 Juni.
Lame, yang merupakan duta besar UNICEF, telah meninggalkan AS.
Lame belum segera mengunggah insiden penahanannya tersebut ke publik hingga Sabtu sore.
Sejak berkuasa pada bulan Januari, Presiden AS Donald Trump telah memenuhi janji kampanye untuk memperketat kontrol imigrasi dan melakukan upaya deportasi massal—yang beberapa aspeknya telah ditentang di pengadilan AS.
Lame menempati posisi teratas di aplikasi media sosial TikTok yang sangat populer, dengan 162,2 juta pengikut dan menjadi terkenal karena video bisu pendeknya yang mengejek tutorial dan tips berbelit-belit yang banyak beredar di internet.
Dia menandai videonya dengan gerakan khasnya—telapak tangan menghadap ke langit, disertai dengan senyum penuh arti dan mata lebar—saat dia menawarkan solusi sederhana ala dirinya sendiri.
Ide untuk kontennya muncul saat dia berkeliling di proyek perumahan tempat keluarganya tinggal di Chivasso, dekat Turin, setelah kehilangan pekerjaan sebagai mekanik pabrik pada Maret 2020.
Menurut Forbes, postingannya melejit—membantunya meraup sekitar USD16,5 juta melalui kesepakatan pemasaran dengan sejumlah perusahaan dalam periode antara Juni 2022 dan September 2023.(Sumber)